SuaraBanten.id - Korban smackdown oknum polisi baru-baru ini dikabarkan sedang menjalani perawatan di RS Ciputra Raya. Mengenai kabar tersebut Polda Banten menegaskan kondisi korban baik-baik saja dan bukan dikarenakan keadaan korban yang semakin memburuk.
Diketahui korban MFA merupakan korban polisi banting mahasiswa saat unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021) lalu.
Humas Polda Banten AKBP Shinto Silutonga mengatakan, saat korban MFA tengah menjalani penanganan pihak medis di RS Ciputra Tangerang. Namun, dirawat inapnya korban di RS Ciputra dalam tahap pemulihan kesehatan (Medical Recovery). Bukan karena cidera saat kejadian smackdown atau karena memburuknya keadaan korban.
"Untuk penanganan kesehatan Faris, sudah diatensikan ke Kapolresta Tangerang, kemaren Pak Kapolres dan Bupati sudah menengok, untuk memastikan terjaminnya pelayanan kesehatan bagi korban," ungakp Shinto kepada awak media pada Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Sebelum Dirawat, Korban Smacdown Oknum Polisi Keluhkan Gejala Ini
Sementara, oknum polisi yang melakukan pembantingan seperti adegan smackdown MFA ditahan Dirpropam Polda Banten. Saat ini pelaku mendekam di ruang tahanan Propam Polda Banten guna kepentingan pemeriksaan.
"Saat ini pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan, setidaknya ada dua pasal berlapis yang akan dikenakan, tapi belum final ya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, MFA dikabarkan muntah dan mengeluhkan leher tidak bisa digerakan sebelum di rawat di RS Ciputra Raya.
Sementara, Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Rifky Firmansyah mengatakan, korban menjalani perawatan di rumah sakit sejak Kamis (14/10/2021) sore. Hal itu dilalukan lantaran korban masih mengeluh kesakitan di beberapa area tubuh usai dibanting hingga kejang-kejang saat demo.
Baca Juga: Muntah dan Leher Tak Bisa Digerakan, Korban Smackdown Oknum Polisi Berujung ke RS
Kata Rifky, sebelum dirawat di rumah sakit, Kamis pagi korban sempat ke kampus di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten atau UIN Serang untuk mengikuti ujian.
Berita Terkait
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
-
Kapolsek Cinangka Dicopot dan Diperiksa Propam Buntut Penembakan Bos Rental Mobil
-
Klaim Serap Aspirasi Warga, Program Polisi 'Warbin Keliling' Banjir Kritikan: Saingan Starling?
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
-
Guru Honorer Tersangka Narkoba Tewas di Ruang Khusus Ditreskrimum, Polda Banten: Diduga Bunuh Diri
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB