SuaraBanten.id - Ratusan siswa SMP di Kota Tangerang menjalani tes cepat antigen tahap 3. Tes tersebut dilakukan di lima sekolah tingkat SMP dengan 200 sampel siswa tidak ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kemarin hari pertama surveilans dari 200 sampel dengan masing-masing 50 sampel di setiap sekolah hasilnya negatif semua, hari ini kita memantau dan terus melanjutkan surveilans," kata Wali Kota Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang, Selasa.
Kata Arief, survei tahap 3 dilaksanakan mulai tanggal 11 - 16 Oktober 2021 dengan sasaran 48 sekolah tingkat SMP yang melaksanakan PTM.
Survei dilakukan sebagai upaya mitigasi dini dalam menekan penyebaran Covid-19 di tingkat sekolah yang melaksanakan PTM.
Karenanya, para orang tua diharapkan dapat mendukung pelaksanaan PTM dan mengingatkan siswa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sejak dari rumah.
"Tetap dijaga prokesnya, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tentunya mau di vaksin. Ini untuk memastikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 berjalan dengan lancar dan aman," katanya.
Lebih lanjut Wali Kota menerangkan, dengan mengikuti vaksinasi merupakan upaya bersama dalam rangka membentuk herd imunity atau kekebalan komunal.
"Kami mengajak masyarakat yang belum vaksinasi dapat mendatangi gerai-gerai vaksin yang tersedia baik yang diselenggarakan oleh Pemkot, maupun TNI dan Polri ," kata dia.
Upaya mitigasi lain dalam mencegah adanya kluster di sekolah yang dilaksanakan Pemkot Tangerang adalah dengan membuat Satgas Setiap Kelas dalam memastikan prokes diterapkan.
Baca Juga: Dinkes Tangerang Klaim Vaksinasi Dosis Pertama Sudah 85,2 Persen
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pun memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota Tangerang Banten dalam membentuk Satgas Covid-19 setiap kelas sebagai upaya mitigasi dalam pencegahan penyebaran.
"Kami apresiasi upaya Pemkot Tangerang dengan membentuk Satgas Kelas. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain terutama yang sudah menjalankan Pembelajaran Tatap Muka sebagai mitigasi dalam mencegah adanya kluster di kelas maupun sekolah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 13 Kota Tangerang, Jumat.
PTM tingkat SMP di Kota Tangerang telah dimulai pada tanggal 13 September 2021 dengan tahap awal sebanyak 40 sekolah.
Sepekan kemudian yakni tanggal 20 September 2021, sebanyak 60 SMP menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat dan masuk dalam kelompok tahap kedua, lalu pada tanggal 27 September 2021 ada 48 SMP yang menggelar PTM dan masuk dalam tahap ketiga.
Berita Terkait
-
Kata Pelatih Spanyol Melihat Debut Kurang Mulus Hokky Caraka Bersama Persita
-
BRI Super League: Eduardo Perez Dedikasikan Kemenangan Perdana untuk Fans
-
Opang Brutal! Kunci Motor Ojol Dirampas di Stasiun Pondok Ranji, Penumpang Dipaksa Bayar 2x Lipat
-
BRI Liga 1: Kalah Beruntun, Persita Tangerang Perlu Genjot Akurasi
-
Aksi Premanisme di Pondok Ranji: Opang Rampas Penumpang Ojol yang Mau ke Rumah Sakit!
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka