SuaraBanten.id - Rawan kecelakaan, kata itu mungkin bisa menggambarkan jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Kebasiran, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Jalur perlintasan kereta api itu sudah bertahun-tahun dibiarkan tanpa palang. Untuk mengantisipasi kecelakaan, wanita tua jaga perlintasan kereta api.
Wanita beranama Maimunah menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut.
Diketahui, Comuter Line (KRL) jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang maupun dari arah sebaliknya selalu melintas melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut. Kerenanya hal tersebut membuat jalan sekitar rawan kecelakaan.
Baca Juga: Viral Warga Solear Tangerang Duel dengan King Cobra Sepanjang 6 Meter
Terlebih, volume kendaraan yang melintas di jalur ini cukup padat. Bahkan menurut warga sekitar kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan roda dua maupun roda empat sudah sering terjadi.
Untuk mengantisipasi kecelakaan, warga sekitar bersepakat melakukan penjagaan di depan rel setiap hari. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan para pengguna jalan yang melintas.
Sekali dalam seminggu, warga dari kampung Kebasiran RT 01 RW 06 dan RT 02 RW 05 mendapat giliran untuk melakukan pengamanan lalu lintas. Salah seorang warga yang rutin menjaga jalur lintas kereta api ini adalah Maimunah, seorang nenek berusia 60 tahun.
“Setiap hari kalau dapat giliran jaga saya berdiri di sini dari jam dua siang sampai sore. Kadang-kadang sendiri kadang ditemenin sama anak. Kalau lagi ada urusan biasanya gantian sama suami,” Kata Maimunah kepada BantenHits, Rabu 6 Oktober 2021.
Menjaga jalur lintas kereta api tanpa palang bukanlah perkara mudah. Maimunah yang sama sekali tak punya pengalaman sebagai penjaga jalan lintas (PJL) kereta api itu mengaku hanya bermodalkan insting semata.
Baca Juga: Nyalip Truk Dari Kiri, Pemotor Masuk Kolong Hingga Tewas Terlindas
Caranya, dengan memperhatikan lampu peringatan yang ada di pinggir rel. Jika lampunya sudah berwarna hijau itu artinya akan ada kereta api yang melintas.
Telinga nenek tua ini juga harus selalu siaga dan waspada. Agar suara klakson yang dibunyikan oleh masinis kereta dari kejauhan bisa terdengar.
“Tahu kereta datang itu melihat kode lampu hijau dan suara klakson kereta untuk patokannya,” terangnya
Saat kereta api mulai mendekat, bambu alakadarnya yang dijadikan palang dia turunkan hingga melintang di tengah jalan. Dengan sigap, nenek bersuamikan anggota Linmas ini pun langsung menyetop para pengguna jalan yang hendak menyeberang melintasi rel.
Ketika lintasan kereta dirasa sudah aman, baru kemudian ia menaikan kembali bambu yang diikat dengan tali seadanya itu agar para pengendara bisa melanjutkan perjalanannya.
“Sebenarnya ada rasa takut juga tapi apalagi kereta yang lewat cukup kencang. Tapi mau gimana lagi. Karena sebelum dijaga dulu sering ada kecelakaan. Pengendara motor dan mobil pernah ditabrak kereta,” ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bareskrim Klaim Masih Tunggu Hasil Audit KKP, Kasus Pagar Laut Kades Kohod Mandek?
-
Kawasan Industri Karya Indah Diresmikan, Mampu Tampung Ribuan Tenaga Kerja Baru
-
Korban Kecelakaan KA vs Sepeda Motor di Magetan Dapat Jaminan Jasa Raharja
-
Parkir Sembarangan di Jalan Sempit Bisa Picu Kecelakaan, Ini Solusinya
-
Fakta Mengejutkan di Balik Penjarahan Sembako dari Truk Kecelakaan di Jalintim
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Terkini
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah
-
Industri Ekspor Indonesia Tertakan Tarif AS, Ekonomi Domestik Jadi Keharusan
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo
-
Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara