SuaraBanten.id - Satgas tingkat kelas di sejumlah sekolah-sekolah di Kota Tangerang terus dioptimalkan untuk memastikan siswa patuh prokes atau protokol kesehatan saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Deketahui, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah membentuk Satgas tingkat kelas untuk memastikan siswa menerapkan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar.
Pembentukan Satgas hingga tingkat kelas yang diinisiasi oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah adalah upaya mitigasi dini adanya siswa yang terpapar COVID-19 dan penerapan prokes berjalan maksimal.
"Jadi, ada Satgas internal dan eksternal yang telah dibentuk dalam mengawasi penerapan prokes selama belajar mengajar. Dengan adanya penambahan Satgas di kelas, pemantauan akan lebih optimal," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Pelajar Masih Rendah, Wali Kota Tangsel Beberkan Kendalanya
Pihak sekolah juga diminta rutin memberikan imbauan ke siswa guna kenyamanan selama belajar mengajar. Sebab, penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan mulai dari berangkat hingga pulang sekolah.
Tak hanya pembentukan satgas, Dinas Pendidikan juga akan terus melakukan skrining terhadap SMP yang sudah menerapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kegiatan ini akan melibatkan peran dinas kesehatan.
"Untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan semua siswa termasuk tenaga pengajar, skrining dilakukan pada sekolah yang sudah melaksanakan PTM," kata dia.
Sementara itu, PTM di Kota Tangerang untuk tingkat SMP telah dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap pertama diterapkan kepada 40 SMP, dilanjutkan tahap kedua untuk 60 sekolah dan tahap ketiga 48 SMP.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota Tangerang, Banten dalam membentuk Satgas COVID-19 di setiap kelas sebagai upaya mitigasi dalam pencegahan.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Klaster COVID-19 Selama PTM, Pemkot Tangsel Bakal Swab Massal Siswa
"Kami apresiasi upaya Pemkot Tangerang dengan membentuk Satgas Kelas. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain terutama yang sudah menjalankan PTM sebagai mitigasi dalam mencegah klaster di kelas maupun sekolah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri saat melakukan kunjungan kerja ke SMPN 13 Kota Tangerang belum lama ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
RPG Mengarah ke Pasukan Garuda! Latihan Ekstrem TNI Siapkan Misi Kongo
-
BRI Liga 1: Bojan Hodak Sanjung Lapis Kedua Persita Tangerang saat Imbangi Persib Bandung
-
Jambo, Papa Indo! Kisah Pelatihan Intensif Pasukan Garuda Sebelum Berangkat ke Medan Konflik Kongo
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Telat Ryuji Utomo Buyarkan Kemenangan Persib Bandung
-
Tangerang Hawks Ganti Jarred Shaw usai Terjerat Kasus Narkoba
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten