SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bakal melibatkan RT RW untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu di Kota Cilegon. Hal tersebut dilakukan agar pendataan lebih menyeluruh dan tidak ada keluarga yang layak menerima bantuan namun tak terdata.
"Kita coba ingin dari lurah ke RW lalu ke RT (mendata) mana lokasi yang sudah dan yang belum tersentuh rutilahu," kata Helldy ditemui saat penyaluran CSR PT NS Bluescope Indonesia di Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (30/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Helldy mengungkapkan anggaran rutilahu yang sebelumnya hanya Rp7,5 juta direncanakan akan naik menjadi Rp15 juta pada 2022 mendatang untuk target 154 rumah.
Ia juga menyinggung jika bisa ke depan program rutilahu akan dikombinasikan dengan partisipasi industri di Cilegon.
"Kalau kita bisa kombinasikan dengan industri lainnya kan lebih mudah. Jadi mana lurah yang tahu yang sudah dan yang belum (masuk data rutilahu). Nanti yang belum kita akan berikan kepada industri untuk bekerjasama (membantu membangun)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Helldy berharap apa yang dilakukan PT NS Bluescope Indonesia bisa ditiru dan dilakukan oleh industri lainnya dalam hal penyaluran CSR.
Direktur PT NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie menjelaskan, BlueScope menggandeng Habitat for Humanity Indonesia untuk menjalankan program CSR kepada warga berkekurangan atau berpenghasilan tidak tetap.
Program CSR tersebut seharusnya berjalan pada 2020, namun tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru terlaksana 2021.
"Kami membantu memerbaiki tiga rumah warga Kelurahan Warnasari yaitu Ibu Sumiyati, Ibu Mustafiqoh dan Bapak Rusdi," ujarnya.
Baca Juga: Arema FC Relakan Kartika Ajie ke Rans Cilegon FC
"Mereka warga yang memang pendapatannya tidak menentu, karena kesehariannya adalah berjualan. Selain itu, juga memerbaiki Toilet SMP PGRI Citangkil, Kota Cilegon," terangnya.
Berita Terkait
-
ASN Cilegon Dilarang Hedon dan Dinas Luar Kota, Wali Kota Terapkan Aturan Ketat
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
Terungkap di Sidang! Kronologi Pengepungan Proyek Rp17 T, Minta Jatah Sambil Ancam Stop Proyek
-
'Mau Kasih Kadin Berapa, 5 Triliun?' Drama Sidang Pemerasan Proyek Rp17 T Dimulai
-
Kabel Semrawut di Cilegon 'Dihilangkan'! Ini Alasan Pemkot Bikin Kota Makin Cantik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Penelitian BRIN Haram Dihentikan, Megawati: Jangan Potong Anggaran Riset
-
Skandal Sampah Banten Guncang Tipikor, Eks Kepala DLH Didakwa Rampok Uang Negara Rp21,6 Miliar
-
Sukses Melebihi Target, Halal Indo 2025 Dikunjungi Lebih dari 25 Ribu Orang
-
Apa Itu Cesium-137 ? Unsur Radioaktif yang Mengintai Kesehatan Manusia
-
Skala Bahaya Meluas! Ada Temuan 10 Titik Cemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang