Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 30 September 2021 | 22:06 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meninjau rumah yang baru direnovasi melalui CSR PT. NS Bluescope Indonesia, Kamis (30/9/2021). [IST]

SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bakal melibatkan RT RW untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu di Kota Cilegon. Hal tersebut dilakukan agar pendataan lebih menyeluruh dan tidak ada keluarga yang layak menerima bantuan namun tak terdata.

"Kita coba ingin dari lurah ke RW lalu ke RT (mendata) mana lokasi yang sudah dan yang belum tersentuh rutilahu," kata Helldy ditemui saat penyaluran CSR PT NS Bluescope Indonesia di Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (30/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Helldy mengungkapkan anggaran rutilahu yang sebelumnya hanya Rp7,5 juta direncanakan akan naik menjadi Rp15 juta pada 2022 mendatang untuk target 154 rumah.

Ia juga menyinggung jika bisa ke depan program rutilahu akan dikombinasikan dengan partisipasi industri di Cilegon.

Baca Juga: Arema FC Relakan Kartika Ajie ke Rans Cilegon FC

"Kalau kita bisa kombinasikan dengan industri lainnya kan lebih mudah. Jadi mana lurah yang tahu yang sudah dan yang belum (masuk data rutilahu). Nanti yang belum kita akan berikan kepada industri untuk bekerjasama (membantu membangun)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Helldy berharap apa yang dilakukan PT NS Bluescope Indonesia bisa ditiru dan dilakukan oleh industri lainnya dalam hal penyaluran CSR.

Direktur PT NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie menjelaskan, BlueScope menggandeng Habitat for Humanity Indonesia untuk menjalankan program CSR kepada warga berkekurangan atau berpenghasilan tidak tetap.

Program CSR tersebut seharusnya berjalan pada 2020, namun tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru terlaksana 2021.

"Kami membantu memerbaiki tiga rumah warga Kelurahan Warnasari yaitu Ibu Sumiyati, Ibu Mustafiqoh dan Bapak Rusdi," ujarnya.

Baca Juga: Kiper Arema FC Dipinjamkan ke Rans Cilegon FC, Klubnya Rafi Ahmad di Liga 2

"Mereka warga yang memang pendapatannya tidak menentu, karena kesehariannya adalah berjualan. Selain itu, juga memerbaiki Toilet SMP PGRI Citangkil, Kota Cilegon," terangnya.

Load More