SuaraBanten.id - Setelah sebelumnya video yang memperlihatkan pemilik lahan menyegel sekolah PAUD di Kragilan, Serang, Banten viral di media sosial.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turun tangan dan mendatangi lokasi tersebut, kemarin, Senin (28/9/2021).
Dalam video viral yang beredar sekolah PAUD disegel hingga menyebabkan anak-anak sekolah PAUD tersebut tidak bisa melakukan proses belajar-mengajar.
Diketahui, PAUD tersebut disegel oleh seorang pria yang mengaku ahli waris dari tanah tempat berdirinya bangunan tersebut, penyegelan tersebut terjadi pada Senin (20/9/2021).
Kedatangan Bupati Tatu bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang beserta aparat kepolisian tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Saat meninjau lokasi, Tatu memanggil Abubakar, seorang pria yang melakukan penyegelan dengan cara menutup pintu kelas sekolah tersebut dengan sebilah bambu yang dipaku menyilang.
Saat bertemu pihak penyegel, awalnya Tatu meminta diselesaikan secara kekeluargaan, namun ternyata tidak menemukan titik temu, akhirnya Tatu mengajak menyelesaikan masalah tersebut melalui ranah hukum.
“Saya sudah memanggil pihak yang melakukan penyegelan, namanya pak Abu, saya minta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun tidak ada titik temu. Akhirnya saya memutuskan permasalahan ini harus diselesaikan melalui ranah hukum, supaya semuanya adil dan pihak yang salah dapat menerima hasilnya, siapapun itu,” ujar Tatu kepada wartawan, saat berada di lokasi penyegelan pada Senin (27/9/2021).
Selain itu, Tatu mengaku, sebidang tanah tersebut sudah ditempati sekolah dan Kantor Desa selama tiga puluh tahun silam, ia mengungkapkan, kasus ini hampir sama dengan salah satu tanah yang ditempati salah satu sekolah di Mancak, Kabupaten Serang.
“Tanah ini kan sudah ditempati sekolah dan kantor desa selama tiga puluh tahun. Kasusnya sama seperti sekolah dimancak, sebagai kepala daerah, saya selesaikan juga masalahnya, saya tanggung jawab” lanjut Tatu.
Baca Juga: Viral Anak Bakar Kuburan Ayah karena Warisan, Batu Nisan Dihancurkan
Atas kejadian itu, pemerintah Kabupaten Serang akan melakukan langkah hukum, jika keputusannya dimenangkan oleh pihak penyegel, Tatu berjanji pihaknya akan menyediakan lahan untuk dibangun sarana pendidikan tersebut.
“Negara ini negara hukum, semua kita serahakan ke ranah hukum, nanti keputusannya apa, semuanya harus tunduk, yang penting kita semuanya semangat ya” lanjut Tatu.
Sementara itu, Kepala kepolisian sektor Kragilan (Kapolsek Kragilan) Kompol Andi Kurniawan, dalam pertemuan tersebut menyampaikan, apabila pihak ahli waris yang melakukan penyegelan tersebut tidak membuka segelnya selama kasus masih belum diputuskan pengadilan, maka pihak penyegel akan terkena hukum pidana.
“Begini, saya hanya mengingatkan, kalo selama masalah ini belum ada keputusan dari pengadilan, artinya masih dalam proses penyelesaian, pihak penyegel tidak mau membuka sekolah ini untuk dipergunakan siswa belajar, maka ada konsekuensi masuk ke ranah pidana,” terang Andhi saat pertemuan itu berlangsung di Kantor Desa Kendayangan.
Kontributor : Oki Fathurrohman
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Pak Suryono: 33 Tahun Mengabdi, Gajinya Cuma Rp350 Ribu per Tiga Bulan
-
Viral Tawuran Pelajar di Lombok, Ini 5 Fakta Mengejutkan
-
Masih Ingat Ahmad Husein Inisiator Demo Pati? Kini Viral Kendarai Mobil Baru
-
Viral Bea Cukai Jadi Bulan-Bulanan Warganet: Dituding "Memalak" Streamer Lokal
-
Ilmuan Dibikin Kaget, Hiu Orange Super Langka Tiba-Tiba Muncul di Laut Kosta Rika
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Cetak Rekor, 65% Dana Wholesale BRI Berbasis ESG
-
5 Perusahaan di Tangerang Terancam Pidana
-
5 Fakta Kasus Polisi Lempar Helm ke Pelajar: Bermula dari 'Knalpot Brong' Hingga Korban Kritis
-
BRI Terus Dorong UMKM, Penguatan Ekonomi Level Grassroot Mencapai 80,32 Persen
-
Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm