Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 17 September 2021 | 07:41 WIB
Gabriella Meilani, nakes yang gugur akibat serangan KKB Papua. [IST]

SuaraBanten.id - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) cantik Puskesmas Distrik Kiwirok, Gabriela Meilan (22) diserang dan dilecehkan KKB Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata Papua.

Nakes cantik diserang dan dilecehkan KKB Papua ditemukan tidak bernyawa, Rabu (15/9/2021).

Hingga kemarin jenazah Gabriela belum bisa dievakuasi dari lokasi karena terkendala peralatan dan cuaca yang tidak mendukung.

“Rencana dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah dari jurang Kamis (16/9),” kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo saat dilansir dari hops-Jaringan Suara.com, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan di Papua Long March dan Bakar Seribu Lilin

Sementara, lanjut Cahyo, untuk untuk satu tenaga kesehatan (nakes) lainnya hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan yang ada di Kiwirok.

KKB Papua dalam aksi pamer senjata [Foto: Hops.id]

Sebagaimana diketahui, KKB melakukan aksi kriminal di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) pada hari Senin, 13 September 2021.

Teroris KKB lecehkan perawat dan menganiaya dokter hingga mengalami patah tulang pada lengan. Selain itu, teroris KKB juga membakar Puskesmas Kiwirok dan menganiaya para tenaga kesehatan (nakes).

Teroris KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang 6 nakes yang sedang bertugas.

Sontak serangan yang dilakukan secara tiba-tiba itu membuat empat nakes berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam jurang, sedangkan dua nakes dinyatakan hilang.

Baca Juga: KSP Minta KKB Menghentikan Serangan dan Aksi Teror di Papua

Ditikam belati, dipukul besi, kena busur tanah, hingga dilecehkan.

Gabriella Meilani, nakes yang gugur akibat serangan KKB Papua. [IST]

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, salah satu perawat yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Dilaporkan pula seorang dokter mengalami patah tulang di lengan akibat dipukul menggunakan besi.

Dua perawat yang sempat dinyatakan hilang telah ditemukan. Perawat tersebut mengalami luka-luka dan sempat dilecehkan (tindakan asusila) oleh teroris KKB.

“Kemarin kami sempat cari-cari mantri dengan suster yang hilang, puji Tuhan sudah ditemukan,” ucap Nelson Kalakmabin, tokoh masyarakat di Distrik Kiwirok.

“Mantri dia tangan patah, ada juga yang kena panah. Cuma suster-suster ini yang membuat kami sangat karena marah melihat keadaannya. Ada yang dapat parang, luka-luka, mereka juga dilecehkan,” tambah Nelson.

Load More