SuaraBanten.id - Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik belakangan menjadi sorotan publik. Seks ayah Taqy Malik dituding menyimpang oleh istri sirinya berinisial M.
Terkini ayah Taqy Malik membantah tudingan tersebut. Dengan tegas ayah Taqy Malik bantah tudingan seks menyimpang. Bahkan, ayah Taqy Malik berani sumpah pocong untuk hal tersebut.
"Berani saya (sumpah pocong)," tutur Mansyardi Malik saat ditanya awak media, Selasa (14/9/2021) malam.
Ayah Taqy Malik berani bersumpah lantaran merasa ucapan M tidak benar. Masyardin Malik mengaku sudah gerah dituding macam-macam hingga akhirnya bersuara.
"Saya mencoba menahannya. Tapi karena terus-terusan (dituding), saya harus berani berbicara," ucap Mansyardin Malik.
Ia pun menyayangkan tuduhan sang istri siri. Terlebih permasalah rumah tangga mereka kini sampai menjadi konsumsi publik.
"Sangat menyayangkan saya, seharusnya permasalah rumah tangga ini tidak menjadi konsumsi publik, diselesaikan berdua saja," imbuhnya.
Ia pun menegaskan kembali tak melakukan hubungan seks yang dilarang agama itu. Sebab, Mansyardin Malik pun paham seks tersebut diharamkan oleh Islam. "Saya katakan dengan tegas itu tidak benar sama sekali. Itu haram, diharamkan agama kok," katanya menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, M beralasan mau menikah dengan Mansyardin Malik karena dijanjikan akan dibimbing agamanya. Namun, ia tak pernah mendapati itu dan justru ia yang berinisiatif mengajak Ayah Taqy Malik itu beribadah.
Baca Juga: Alasan Mansyardin Malik Sembunyikan Pernikahan Siri dari Taqy Malik
M juga mengaku kerap dipaksa berhubungan seks tak wajar oleh Mansyardin Malik, sehingga tak kuat lagi berumah tangga. Bahkan berdasarkan hasil tes visum yang dibawanya, hubungan seks yang tak lazim itu membuat bagian belakangnya cedera hingga stadium empat.
M juga kabur meninggalkan Mansyardin Malik untuk mengadu ke keluarganya perihal penyimpangan seksual yang dilakukan sang suami. Ia tak kuat lantaran sudah menolak dan meminta cerai namun tetap dipaksa melayani.
Mansyardin Malik mengungkap hal berbeda menanggapi hal itu. Ayah Taqy Malik itu menyebut selama pernikahan sirinya dengan M, ia kerap ditagih utang oleh rentenir. Hal itu imbas M tak terbuka soal kehidupannya yang penuh utang.
Akhirnya cek-cok, M pun memutuskan pergi meninggalkan rumah. Mansyardin pun mentalak istri yang dinikahinya secara siri 19 Juli 2021.
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Ibu-Ibu Tantang Farhat Abbas Sumpah Pocong: Bawa Kain Kafan ke Rumah Si Pengacara
-
Ibu-Ibu UMKM Tantang Sumpah Pocong Farhat Abbas, Bawa Kain Kafan Tuntut Kejelasan Duit Rp55 Miliar
-
Raden Gilap Sugiono, Pemimpin Ritual Sumpah Pocong Saka Tatal Meninggal Dunia
-
Heboh Saka Tatal Sumpah Pocong Kasus Vina Cirebon, MUI: Ini Bukan Ajaran Agama Islam
-
Saka Tatal Sumpah Pocong Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Iptu Rudiana Tak Hadir
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!