SuaraBanten.id - Pelajar dan warga Lebak diedukasi soal evakuasi kesiapsiagaan bahaya tsunami.
Pelajar dan warga diedukasi evakuasi kesiapsiagaan bahaya tsunami melalui uji coba permainan papan "board game tsunami ready".
Papan tersebut menggambarkan tentang bahaya tsunami untuk kesiapan dan kesiagaan menghadapi bahaya tsunami.
"Kegiatan 'board game tsunami ready' ini untuk memberikan pengetahuan kesiapsiagaan akan bahaya tsunami," kata Ceo PREDIKT Tangguh Bencana Indonesia Avianto Amri di Kabupaten Lebak, Senin (13/9/2021).
Avianto mengungkapkan, kegiatan uji coba board game tsunami ready yang diadakan pada Sabtu (12/9/2021) itu dicanangkan UNESCO, IOTIC, PREDIKT Tangguh Indonesia, U-INSPIRE dengan bekerja sama Gugus Mitigasi Lebak selatan.
Board game tsunami ready, kata dia, merupakan sebuah permainan papan yang menggambarkan tentang bahaya tsunami dan kesiapan menghadapi bencana tsunami.
Sebab, katanya, pesisir Lebak selatan itu merupakan daerah potensi tsunami, sehingga perlu dilakukan upaya pengurangan risiko kebencanaan agar tidak banyak menimbulkan korban jiwa.
Kegiatan uji coba itu, kata dia, diharapkan pengetahuan kesiapsiagaan tsunami dapat dilakukan berdasarkan draft Panduan Tsunami Ready yang telah dikembangkan oleh BMKG dan UNESCO.
Peserta kegiatan uji coba board game tsunami ready ini diikuti oleh perwakilan dari empat kelompok, terdiri atas siswa SMP, SMA dan masyarakat setempat.
"Kami berharap permainan board game ini bisa menjadi alat bantu edukasi kesiapsiagaan bencana untuk seluruh kelompok masyarakat baik laki- laki dan perempuan untuk seluruh usia," kata Avianto.
Sementara itu penggagas Gugus Mitigasi Lebak selatan, Abah Lala menjelaskan, pelaksanaan uji coba board game tsunami ready ini, sebagai upaya edukasi siaga menghadapi bencana tsunami di Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan pendidikan melalui permainan yang menarik sangat efektif membangun literasi kebencanaan, terutama usia anak sekolah.
Game board predikt atau permainan papan untuk anak-anak itu, dapat dijadikan proses belajar bersama orang tua mengenai siap siaga bencana dengan cara yang seru).
"Saya kira perlu game board tsunami ready dapat digunakan oleh sekolah-sekolah yang berada dalam zona bencana itu, " katanya.
Ia menyebutkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan board game tsunami ready terbatas karena memang masih dalam kondisi pandemi, yakni , jumlah peserta dibatasi hanya 16 orang, terdiri atas pelajar dan warga setempat.
"Semua peserta menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus corona," demikian Abah Lala. (Antara)
Baca Juga: Inalillahi! Dua Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Cipanas Lebak
Berita Terkait
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Bencana Sumatera 2025 Dinilai Lebih Dahsyat dari Tsunami Aceh, Para Eks BRR Bersuara
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana