SuaraBanten.id - Kabupaten Tangerang sediakan vaksin Pfizer di 25 rumah sakit dan 44 puskesmas. Tangerang melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer, Senin (16/8/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan sebanyak 90 ribu orang menjadi target.
Adapun yang mendapatkan vaksin tersebut yakni, ibu hamil hingga masyarakat yang memiliki komorbid.
"Sasaran itu ibu hamil, terutama yang punya komorbid yang punya penyakit penyerta lebih diutamakan," ujar Hendra saat dihubungi Suara.com, Selasa (24/8/2021).
Warga yang hendak menerima Pfizer, mendaftarkan diri sebagai peserta vaksinasi melalui situs pendaftaran yang disediakan di setiap rumah sakit di Kabupaten Tangerang.
"Ada 25 Rumah sakit dan 44 Puskesmas (di Kabupaten Tangerang) yang menyediakan vaksinasi Pfizer. Untuk pendaftaranya masing masing rumah sakit bikin link. Jadi masing masing rumah sakit bikin link," katanya.
"Untuk Puskesmas melalui RT atau RW, intinya sama saja, yang penting belum pernah divaksin dosis pertama," tambahnya.
Dalam kesempatannya, Hendra menuturkan bahwa efek samping yang ditimbulkan usai disuntik Pzifer lebih berat jika dibandingkan dengan disuntik Sinovac.
Namun, menurut dia, efek samping yang ditimbulkan itu merupakan hal yang wajar terjadi.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Keliling Jakata 24 Agustus 2021 dan Lokasi Mobil Vaksin Keliling
"Lebih berat dari sinovac, tapi bukan masalah aman dengan gak aman. Reaksinya vaksinasi yang masuk ke badan. Memang wajar vaksin masuk ke badan pasti ada reaksi," tutur Hendra.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten sudah menerima pasokan vaksin COVID-19 buatan Pfizer sebanyak 180 ribu dosis dari Kementerian Kesehatan.
"Kita sudah terima sebanyak 180 ribu dosis vaksin Pfizer dan nantinya kita akan berikan kepada 90 ribu orang sasaran," kata Hendra
Menurut dia, vaksin COVID-19 buatan Pfizer akan digunakan untuk memvaksinasi warga dengan penyakit penyerta atau komorbid serta ibu hamil.
"Sekarang vaksin itu dalam proses distribusi ke rumah sakit dan puskesmas," tandasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai