Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 16:52 WIB
Mural 'Jokowi 404:Not Found' berada di bawah jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Kekinian mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah dihapus. [Ist]

SuaraBanten.id - Polisi setop pencarian pembuat mural Jokowi 404:Not Found. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Deonijiu De Fatima, Jumat (20/8/2021).

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak menindaklanjuti pembuat mural Jokowi 404: Not Found' di Batuceper, Kota Tangerang, beberapa pekan lalu.

Baginya, pembuat mural tersebut bukanlah tindakan pidana, akan tetapi melanggar peraturan daerah.

"Engga ada kok, kita enggak menindak lanjuti (pembuat mural 'Jokowi 404: Not Found')," ujar Deonijiu De Fatima.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 20 Agustus 2021 Tangerang Banten

"Itu hanya melanggar peraturan daerah, Itu hanya mengotori pemandangan atau ketertiban umum," imbuhnya.

Diketahu, baru-baru ini Kabarekrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, Polri tidak bersikap reaktif terkait mural satire bergambarkan mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan mengedepankan penerapan Undang-Undang Informatika dan Transaksi Elekronik (ITE).

"Bapak Pesiden tidak berkenan bila Polri responsif terhadap hal-hal seperti itu, demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan jajaran Polri terutama dalam penerapan UU ITE," kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Menurut Agus, kritik terhadap pemerintahan dibolehkan, dan di negara demokrasi, penyampaian pendapat dijamin dalam undang-undang, namun jika kritik yang disampaikan berupa fitnah, dan berpotensi memecah belah persatuan akan ditindak tegas.

"Kritis terhadap pemerintah saya rasa enggak ada persoalan, namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kami tangani," ujar Agus.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Ngamuk Soal Kabar Dirinya Meninggal, Tuding Komunis di Belakangnya

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah juga ikut buka suara soal mural viral mirip wajah Presiden Indonesia, Joko Widodo di wilayahnya.

"Mural ini kan bentuk ekspresi masyarakat, kita harus sikapi dengan bijak," kata Arief.

Dari coretan tangan-tangan kreatif itu, dirinya berharap pesan dari mural bisa tersampaikan secara tepat sasaran.

Terutama untuk membangun Indonesia lebih baik di masa sulit seperti ini.

"Semoga pesan-pesan yang disampaikan bisa sama-sama kita sikapi dengan kerja sama dan gotong royong terus membangun negeri untuk jaga Kota Tangerang," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More