SuaraBanten.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seorang pria yang nekat bunuh rekan kerjanya lantaran sering diejek jomblo dan belum mapan.
Lantaran emosi selalu diejek jomblo pria bunuh sahabatnya saat tertidur pulas.
Insiden pembunuhan itu terjadi, Selasa (10/8/2021) lalu sekira pukul 23.00 WIB.
Insiden pembunuhan itu berawal sejak beberapa hari sebelum pelaku diajak korban bekerja di Blitar sebagai nelayan, Kamis (5/8/2021).
Pada 7 Agustus 2021, pelaku kemudian berangkat dari Banyuwangi naik bus bersama dengan korban dan rekannya yang lain.
Sesampainya mereka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dan bekerja di tempat Gembong (45), warga Desa Tambakrejo, Kabupaten Blitar sebagai nelayan.
Pelaku dan korban diketahui menginap di rumah warga lain yang lokasinya tidak jauh dari tempat kerja.
Lalu, pada Minggu (8/8/2021) ketiga rekan itu istirahat setelah bekerja, tetapi beberapa hari setelahnya tidak ada pekerjaan.
Menurut pengakuan pelaku, ia merasa kesal karena korban sering mengolok-olok dirinya jomlo.
Baca Juga: Para Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita Muda di Lampung Selatan Dibekuk, Ini Dugaan Motifnya
Tak hanya diolok-olok belum mempunyai pasangan hidup, ia juga diejek belum punya pekerjaan yang mapan.
“Olokan itu sudah dilakukan sejak sebelum berangkat ke Blitar, membuatnya dendam hingga puncaknya pada Selasa, pelaku sudah tidak bisa menahan diri,” demikian keterangan yang dikutip terkini.id dari Antara pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Saat malam kejadian insiden pembunuhan, pelaku tidur dalam satu kamar yang sama dengan dua rekannya yang lain.
Sebelum kejadian, pelaku sempat berpura-pura tidur hingga hampir tengah malam ia lalu bangun menuju ke kamar mandi di lantai bawah di saat dua rekannya yang lain tertidur pulas.
Setelah dari kamar mandi, pelaku mengambil besi yang ada di sebelah kamar yang berada di lantai bawah lalu naik ke lantai dua menuju kamar yang ditinggalinya dengan dua rekannya dan langsung memukul korban di beberapa bagian yang saat itu sedang tidur.
Saat itu, rekan korban yang lainnya kaget dan langsung lari sambil berteriak meminta tolong.
Berita Terkait
-
Sakit Hati Ditagih Utang, Remaja 16 Tahun Bunuh dan Cabuli Bocah 11 Tahun di Cilincing
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Dikira Penggerebekan Kumpul Kebo, Warga Tak Sangka Ada Pembunuhan Anak di Dekat Rumahnya
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kepsek Penampar Siswa di SMAN 1 Cimarga Diaktifkan Kembali, Ini Alasan Mengejutkan Andra Soni
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Serentak Bongkar 'Wajah Asli' Kepala Sekolah Dini Fitria
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Ditampar Kepsek Ternyata Bukan Perokok Berat, Wakasek Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ini Alasan Sebenarnya Dindikbud Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga
-
Ditampar Kepsek hingga Dirujak Netizen, Mental Siswa Perokok Ini Disebut Kuat: Ibunda Justru Drop