Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 16 Agustus 2021 | 16:38 WIB
ILUSTRASI evakuasi mayat korban pembunuhan [Lampungpro.co]

SuaraBanten.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seorang pria yang nekat bunuh rekan kerjanya lantaran sering diejek jomblo dan belum mapan.

Lantaran emosi selalu diejek jomblo pria bunuh sahabatnya saat tertidur pulas.

Insiden pembunuhan itu terjadi, Selasa (10/8/2021) lalu sekira pukul 23.00 WIB.

Insiden pembunuhan itu berawal sejak beberapa hari sebelum pelaku diajak korban bekerja di Blitar sebagai nelayan, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Para Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita Muda di Lampung Selatan Dibekuk, Ini Dugaan Motifnya

Pada 7 Agustus 2021, pelaku kemudian berangkat dari Banyuwangi naik bus bersama dengan korban dan rekannya yang lain.

Sesampainya mereka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dan bekerja di tempat Gembong (45), warga Desa Tambakrejo, Kabupaten Blitar sebagai nelayan.

Pelaku dan korban diketahui menginap di rumah warga lain yang lokasinya tidak jauh dari tempat kerja.

Lalu, pada Minggu (8/8/2021) ketiga rekan itu istirahat setelah bekerja, tetapi beberapa hari setelahnya tidak ada pekerjaan.

Menurut pengakuan pelaku, ia merasa kesal karena korban sering mengolok-olok dirinya jomlo.

Baca Juga: Polisi Dalami Apakah Ada Pelaku Lain Pembunuhan Wanita Terbungkus Kardus di Cakung

Tak hanya diolok-olok belum mempunyai pasangan hidup, ia juga diejek belum punya pekerjaan yang mapan.

“Olokan itu sudah dilakukan sejak sebelum berangkat ke Blitar, membuatnya dendam hingga puncaknya pada Selasa, pelaku sudah tidak bisa menahan diri,” demikian keterangan yang dikutip terkini.id dari Antara pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Saat malam kejadian insiden pembunuhan, pelaku tidur dalam satu kamar yang sama dengan dua rekannya yang lain.

Sebelum kejadian, pelaku sempat berpura-pura tidur hingga hampir tengah malam ia lalu bangun menuju ke kamar mandi di lantai bawah di saat dua rekannya yang lain tertidur pulas.

Setelah dari kamar mandi, pelaku mengambil besi yang ada di sebelah kamar yang berada di lantai bawah lalu naik ke lantai dua menuju kamar yang ditinggalinya dengan dua rekannya dan langsung memukul korban di beberapa bagian yang saat itu sedang tidur.

Saat itu, rekan korban yang lainnya kaget dan langsung lari sambil berteriak meminta tolong.

Nah, tidak lama kemudian, warga sekitar pun berdatangan di lokasi kejadian dan segera menahan pelaku.

Korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tetapi sayang yang bersangkutan meninggal dunia.

Melihat hal itu, warga kemudian melaporkan kejadiannya ke polisi dan pelaku akhirnya dibawa tanpa perlawanan.

Polisi akan menjeratnya dengan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup.

Load More