SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, kepada pihak Kementrian Sosial (Kemensos) untuk mengevaluasi pendamping penerima penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu disebabkan adanya aduan pungli bansos dari masyarakat
Menurutnya, pelaku pungli bansos yakni pendamping PKH adalah hasil seleksi dari pihak Kementerian Sosial. Oleh karenanya, Kemensos harus evaluasi hal tersebut.
"Jadi pendamping PKH itu orang pilihan kemensos, dimana dia daftar lalu ikut seleksi, ketika lolos ya jadi pendamping para penerima ini. Makanya kita juga minta, agar Kemensos turut melakukan evaluasi lagi soal penyalurannya," ujar Arief, Jumat (30/7/2021).
Kendati demikian, pihaknnya tetap menindaklanjuti dengan membuka posko pengaduan melalui nomor aduan yakni 0811 1500 293. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.
Baca Juga: Catat! Nekat Pungli Bansos di Cianjur, Polisi: Kami Akan Tindak Tegas Secara Hukum
"Bisa lapor melalui pesan singkat, kita rahasiakan juga identitas, tidak perlu takut. Dan untuk si pendamping yang melakukan pungli ini," katanya
Dalam kesempatannya, Arief menjelaskan metode penyaluran bansos di Kota Tangerang ada tiga kriteria yakni PKH, Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga Bantuan Non Pangan-Tunai (BNPT).
"Di kami itu ada tiga metode penyaluran. untuk PKH itu ada 28 ribu, dimana setiap penerima PKH itu disebut keluarga penerima manfaat yang nunjuk ketua kelompok ini pendamping PKH, yang sebelumnya ditunjuk kemensos," tutup.
Sebelumnnya diberitakan, sidaknnya di Karang Tengah, Kota Tangerang, Risma menerima aduan adanya oknum pendamping penerima bansos melakukan pungli dengan jumlah potongan senilai Rp50 ribu perkeluarga.
Meski pihak keluarga penerima, sempat ketakutan bercerita. Lataran tidak akan mendapatkan bantuan untuk selanjutnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 2 Agustus 2021 Tangerang Banten: Siap-siap Malam Hujan
"Saya jujur, saya menteri nanya itu (pungli). Berani enggak (cerita)?," kata Risma di Karang Tengah, Rabu (28/7/2021.
Nanti saya enggak dapat lagi," jawab ibu berkerudung itu.
"Ohh besok dapat, saya yang jamin," ujar Risma.
"Tapi ibu saya jamin bisa dapat lagi," jawab penerima Bansos itu.
Ibu kalau dapat dipotong dia? Berapa?," lanjut Risma mencecar pertanyaan.
"Rp50 ribu," jawab ibu tersebut dengan intonasi pelan. Banyak sekali Rp50 ribu," ujar Risma dengan nada tinggi," katanya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Banyak Karyawan di PHK, Saatnya Bergabung ke Industri Asuransi?
-
Profil PT Maruwa, Perusahaan Tidak Bayar Pesangon PHK dan Pejabatnya Kabur ke Jepang
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Laba Anjlok, Disney PHK Karyawan di Seluruh Dunia
-
Jadwal SPMB Banten 2025 Jenjang SD, SMP, dan SMK/SMA: Ada Syarat Terbaru
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
Timnas Indonesia Resmi Batal ke Piala Dunia 2026 Secara Otomatis andai Hasil Ini Terjadi Sore Ini
-
3 Rekomendasi Mobil BMW Bekas Murah Rp50 Jutaan, Tetap Elegan Tak Ada Lawan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
Terkini
-
Nikita Mirzani Tampil Modis dan Tak Diborgol, Ada Perlakuan Khusus?
-
Gubernur Banten Bakal Panggil Dinkes Soal Peresmian 2 RSUD Habiskan Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk