Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 Juli 2021 | 07:35 WIB
Warga saat menjalani vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (2/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBanten.id - Kabar Kimia Farma membuka layanan vaksinasi individu atau mandiri menjadi sorotan publik. Salah satu yang ikut angkat suara terkait hal tersebut yakni Faisal Basri.

Faisal Basri kritik kimia Farma atas rencana dibukanya vaksinasi berbayar.

Faisal Basri kritik Kimia Farma yang membuka layanan vaksinasi berbayar mulai hari ini, Senin (12/7/2021).

Saat ketersediaan vaksin terbatas, menurut Faisal sebut jual vaksin tindakan biadab.

Baca Juga: Viral Dokter Lois Owien Tak Percaya Covid: Nakes Terpapar Gegara Dicek Alat Setan

Terlebih, tidak ada jaminan semua rakyat bisa divaksin dengan stok yang ada saat ini.

“Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi pada Minggu (11/7/2021).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya telah berjanji akan memberi layanan vaksin gratis kepada rakyat.

Karenanya ia meminta pemerintah mesti bertindak tegas. Terlebih, penyedia vaksin mandiri merupakan kimia farma, salah satu perusahaan milik negara yang notabenenya bagian dari pemerintah.

“Pemerintah harus melarangnya, apalagi yang jualan BUMN,” tegas mantan calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Kimia Farma: Harga, Cara Daftar, Lokasi Klinik yang Menjual

Diketahui sebelumnya, pemerintah menyatakan vaksinasi mandiri bisa dilakukan melalui klinik Kimia Farma mulai hari Senin (12/7/2021)

Hal itu dinyatakan oleh Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury, bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

“Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan VGR Individu di Klinik Kimia Farma Senen Sabtu (10/7/2021) seperti dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.

Diketahui, masyarakat yang mau vaksinasi mandiri di Kimia Farma dikenakan tarif sebesar Rp 321.660 per dosis.

Atau Rp 879.140 untuk dua kali vaksinasi sesuai anjuran pemerintah. Biaya tersebut terdiri dari harga vaksin Rp 643.320 untuk dua dosis dan tarif vaksinasi Rp 235.820 untuk dua kali penyuntikan.

Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Load More