SuaraBanten.id - Gus Miftah angkat suara soal aturan penutupan masjid saat diberlakukan PPKM Darurat. Gus Miftah mendukung kebijakan pemerintah termasuk soal penutupan masjid untuk memutus penularan Covid-19.
Gus Miftah dukung PPKM Darurat termasuk penutupan tempat ibadah disampaikan melalui unggahannya di Instagram, seperti dilihat pada Senin (5/7/2021)
“Assalamualaikum wr wb. Dear Pemerintah, saya Miftah warga biasa, warga rendah, tidak punya jabatan apa-apa. Saya dukung penuh kebijakan Pemerintah untuk memberlakukan PPKM darurat, termasuk kebijakan menutup tempat ibadah,” tulis Gus Miftah.
Tak hanya soal penutupan masjid, Gus Miftah juga menyoroti soal kedatangan TKA asal China ke Indonesia di tengah situasi pandemi di tanah air yang semakin parah.
Baca Juga: Protes Penutupan Masjid Saat PPKM Darurat, Netizen: Baru Sekarang Ada Menag Rasa Komunis
Gus Miftah beranggapan, sangat ironi di mana semua masyarakat diminta patuh untuk berdiam diri di rumah, tapi malah membolehkan 20 TKA China tetap datang ke RI.
“Sebagai warga negara kami usul kepada Pemerintah, please kami meminta pada Pemerintah setop kedatangan warga asing untuk datang di saat PPKM ini,” tuturnya.
Gus Miftah juga mengaku akan mematuhi semua kebijakan pemerintah, akan tetapi ia meminta warga asing tidak lagi diizinkan masuk ke tanah air saat pemberlakuan PPKM Darurat lantaran hal itu ironi.
“Di saat PPKM Darurat diberlakukan, di saat kami mematuhi semua kebijakan Pemerintah, tetapi mata kepala kami dipertontonkan kedatangan warga asing ke Indonesia. Bukankah ini ironi,” ungkapnya.
Diketahui, tanggapan Gus Miftah terhadap kebijakan PPKM Darurat tersebut bertolak belakang dengan penilaian pendakwah kondang lainnya yakni Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Soal Penutupan Masjid: Jangan Ada Kalimat Tutup Masjid, Jangan Keliru!
UAS dalam sebuah video ceramahnya yang belum lama ini viral di media sosial, tampak emosi dan kecewa lantaran tempat ibadah ditutup selama PPKM Darurat.
Ia kecewa lantaran pemerintah menutup masjid selama PPKM Darurat, sementara tempat umum lainnya masih dibuka.
“Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?,” ujar UAS dalam video ceramahnya itu.
UAS pun lantas menanyakan kepada pemerintah apakah mereka tak malu dengan Allah SWT lantaran telah menutup tempat ibadah selama PPKM Darurat.
“Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Beda Adab Letkol Teddy Bertemu Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat, Ada yang Cium Tangan
-
Gus Miftah Sentil Fenomena 'Kabur Aja Dulu': Mencintai Negara Itu Bagian dari Iman
-
Dakwah Soal #KaburAjaDulu, Gus Miftah Malah Dituding Buzzer Pemerintah
-
5 Hadiah Remaja Pencuri Pisang yang Diarak di Pati: dari Gus Miftah sampai Dedi Mulyadi
-
Gus Miftah Beri Bantuan Puluhan Juta ke Remaja yang Diarak Keliling Kampung karena Curi Pisang
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen