SuaraBanten.id - Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah. Walau mungkin terkesan tak berbahaya, tekanan darah tinggi bisa berkontribusi pada penyakit kardiovaskular, neurologis, dan ginjal yang signifikan dalam jangka panjang.
Dilansir dari Eat This, diagnosis tekanan darah tinggi biasanya dibuat dengan laporan berulang dari peningkatan tekanan darah di atas normal.
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis kronis atau obat-obatan, termasuk sleep apnea, diabetes, masalah tiroid/adrenal, penyakit ginjal, sindrom Cushing, dan koarktasio aorta.
Di sisi lain, hipertensi primer adalah jenis yang paling umum dan paling bisa dicegah.
Baca Juga: Buah Ini Dapat Usir Hipertensi hingga Kolesterol Jahat
"Penyebabnya multi-faktor dan termasuk kecenderungan genetik dan faktor lingkungan," ungkap Dr. Darren P. Mareiniss, MD, FACEP, Asisten Profesor Kedokteran Darurat Sidney Kimmel Medical College.
Berikut beberapa tanda umum penyebab hipertensi, di antaranya:
Kurangnya aktivitas fisik
Tak berolahraga bisa membuat Anda lebih berisiko terkena hipertensi. "Modifikasi gaya hidup bisa membantu mengobati atau mencegah hipertensi," tutur Dr Mareiniss.
Usia
Baca Juga: Manfaat Minum Teh Hijau Panas, Bantu Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Usia lanjut dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah yang mana lebih sering menimbulkan tekanan darah sistolik.
Obesitas
Indeks massa tubuh yang tinggi bisa membuat Anda lebih mungkin mempunyai masalah tekanan darah tinggi.
Riwayat Hipertensi Keluarga
Tekanan darah tinggi bisa diturunkan dalam keluarga. "Hipertensi dua kali lebih umum pada orang dengan satu atau dua orang tua hipertensi," ucap Dr. Mareiniss.
Gaya hidup tak sehat
Konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang dan merokok merupakan kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Pola makan tinggi natrium
Kelebihan natrium, yakni lebih besar dari 3g natrium klorida sehari, juga bisa meningkatkan peluang Anda terkena tekanan darah tinggi.
Ras
Menurut Dr. Mareiniss, beberapa kelompok lebih rentan terhadap hipertensi ketimbang yang lain, termasuk komunitas Afrika-Amerika.
Stres
Penyebab hipertensi lainnya adalah stres. Kondisi stres sementara dapat meningkatkan tekanan darah.
Berita Terkait
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
-
Rahasia Pulih Total Usai Operasi Jantung: Ini Kata Dokter Spesialis!
-
Krisis Air Bersih Duri Kosambi; Bikin Warga Hipertensi, Tapi Tetap Bayar Abonemen PAM
-
Buah Loa Ampuh Turunkan Hipertensi, Ini Hasil Penelitian Siswa
-
Cara Cegah Hipertensi Ibu Hamil, Wajib Olahraga?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten