SuaraBanten.id - Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari jadikan Ijtima ulama pembenaran duet Jokowi-Prabowo. Jadikan Ijtima ulama pembenaran duet Jokowi-Prabowo, Qodari klaim jaga kesehatan demokrasi.
Qodari selaku pengusung duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 menuding Ijtima Ulama provokasi penjaringan capres atau calon presiden. Tak hanya itu Qodari sebut juga gerakan 212 provokasi penjaringan capres dengan isu agama.
Qodari beranggapan, jika Ijtima Ulama tidak memprovokasi penjaringan capres dengan isu agama maka ia yakin Pilpres akan berjalan aman dan damai.
“Jadi ijtima ulama itu yang sudah provokasi capres. Kalau tak ada isu agama kan Pilpres berjalan damai aman,” ujar M Qodari.
Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Survei Indo Barometer tersebut dalam tayangan tvOne, seperti dilihat pada Senin (21/6/2021)
Karenanya, Qodari menilai, duet pasangan Jokowi-Prabowo ini diyakininya akan mencegah terjadinya penjaringan capres yang memainkan isu agama.
Menurut Qodari, jika pasangan capres yang muncul dalam Pilpres 2024 cuma dua pasang maka hal itu akan mengulang skema polarisasi masyarakat yang muncul akibat efek dari Pilpres.
Qodari mencontohkan, taruhlah ada dua pasangan calon, maka pasti satu pasangan calon akan dilabeli sebagai calon Islam dan calon pasangan lainnya akan dilabeli calon nasionalis.
“Itu akan perdebatan panas. Jangan naif, jangan dibantah! karena kan mainnya sentimen agama,” ungkapnya.
Baca Juga: Soal Jokowi 3 Periode, Pengamat: Orang Mabok dan Pikirannya Ngawur yang Mau
Mengutip Hops.id, M Qodari juga menilai kondisi politik hari ini akibat polarisasi pemilih dan masyarakat pada Pilpres 2019 lalu.
Maka dari itu, ia menawarkan jalan tengah untuk menghindari adanya polarisasi dan provokasi sentimen agama dari Ijtima Ulama yakni dengan memasangkan Jokowi Prabowo di Pilpres 2024.
“Indonesia ini sudah punya Jalur Gaza di tengahnya, supaya cegah itu bisa terjadi. Kalau Jokpro, kalau itu tak ada maka calon yang main agama, muncul 212, itu kesehatan demokrasi yang sedang saya jaga,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
Said Didu 'Semprot' KSP Qodari Buntut Pernyataan Soal Anggaran MBG: Anda Bukan Perdana Menteri!
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya