SuaraBanten.id - Polres Pandeglang memetakan dua kecamatan di Kabupaten Pandeglang rawan konflik Pilkades atau Pemilihan Kepala Desa. Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Labuan dan Panimbang.
Kapolres Sebut Labuan rawan konflik Pilkades. Selain itu Kapolres sebut panimbang rawan konflik Pilkades juga.
Selain 2 kecamatan tadi, hal yang dimungkinkan terjadinya konflik saat Pilkades adalah daerah yang calon Kadesnya sedikit.
“Dari 207 desa yang mengikuti Pilkades potensi konfliknya itu di daerah Panimbang, Labuan dan peserta Pilkades yang hanya 2 orang atau 3 orang bukan yang banyak pesertanya, malah yang banyak pesertanya itu tidak terlalu berpotensi,” jelas Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, Kamis (17/6/2021).
“Nanti DPMPD mengumumkan (jumlah peserta), nah peserta yang jumlahnya sedikit itu termasuk yang rawan. Kenapa dibilang rawan karena kalau dua orang agak kisruh nih, kalau lima orang malah tenang kami tapi tidak underestimate,” sambungnya.
Hamam mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya potensi konflik dari panitia pemilihan harus bersikap netral dan adil sebab jika panitia tidak netral bisa menimbulkan bahaya. Selain itu, dari pihak kepolisian juga nantinya akan memberikan pengamanan ekstra pada wilayah-wilayah yang dianggap rawan konflik.
Rencananya, untuk personel yang bakal diterjunkan melakukan pengamanan ada sekitar 1500 personel gabungan dari TNI dan Polri. Mereka akan melakukan pengamanan mulai dari tahapan, saat pemilihan hingga selesai pemilihan.
“Penebalan keamanan wajib tapi personel kami tidak cukup jadi nanti akan dibantu oleh BKO dari Polda Banten dan Kodim Pandeglang,” ucapnya.
Sedangkan tahapan yang rawan terjadinya konflik itu pada saat penetapan calon, saat kampanye dan sehari sebelum pemilihan.
Baca Juga: Brutal, Pedagang Buah Keliling Digorok ODGJ di Kresek Tangerang
“Yang perlu diantisipasi pada saat panitia mengumumkan hasil Balon (Bakal Calon), saat kampanye, menjelang pemungutan suara dan malam hari pemungutan suara atau serangan pajar karena serangan pajar macam-macam ada yang teror atau money politics,” ungkapnya.
Hamam juga menambahkan, untuk pola pengamanan yang nantinya akan digunakan yakni membagi personel di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing desa.
“Itu tergantung pola ada beberapa pola, kalau daerah rawan minimal 1 personel mengamankan 2 TPS dengan dibantu 2 orang Linmas, kalau yang tidak terlalu rawan itu anggotanya 2 orang dan Linmas 4 orang untuk 4 sampai 5 TPS,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Labuan Bajo Bukan Cuma Komodo! Ini Pesona Permata Tersembunyi di Pulau Flores
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Energi Surya Baru, Harapan Hijau di Sudamala Resort Seraya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Partisipasi BRI di PRABU Expo Tegaskan Komitmen Transformasi Digital bagi UMKM Indonesia
-
Prabowo Soroti Bullying Berdarah di Sekolah, Dari Blora Hingga Jakarta
-
Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM Dorong Akses Permodalan Mikro Lebih Mudah dan Inklusif
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa