Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 17 Juni 2021 | 08:53 WIB
Warga berkerumun di lokasi hanyutnya bocah 5 tahun. [Ist]

SuaraBanten.id - Kisah pilu menimpa Rifki Fajar Aditya , bocah 5 tahun terpeleset hingga tenggelam di Kali Cipayaeun, Desa Cisereh, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/6/2021) lalu. Mandi di Kali Cipayaeun Tigaraksa, bocah 5 tahun terpeleset hingga tenggelam.

Hingga pencarian kemarin sore bocah 5 tahun belum ditemukan. Awalnya, bocah 5 tahun mandi di Kali Cipayaeun bersama dua temannya. Bocah 5 tahun terpeleset hingga hanyut di kali. Dua teman minta tolong warga sekitar.

Berdasarkan keterangan warga peristiwa itu terjadi Selasa 15 Juni 2021 lalu, sekira pukul 14.00 WIB. Namun hingga kini jasad Rifki belum juga diketemukan.

Ketua RT setempat Abdul Yani (54) mengatakan, kejadian bermula saat korban dan dua temannya yang mandi di pinggir kali. Namun nahas, korban terpeleset dan hanyut terseret aliran kali yang cukup deras.

Baca Juga: Sebut Ustaz Abdul Somad Murtad, Husin Shihab: Anjing Ashabul Khafi Masuk Surga

“Saat sedang mandi bersama dua temannya korban terpeleset dan langsung hanyut,” Katanya kepada BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Rabu (16/6/2021).

Melihat korban hanyut, dua temannya kemudian langsung berlari dan berteriak meminta pertolongan kepada warga. Hingga terdengar oleh para warga yang tidak jauh dari lokasi.

“Warga yang mendengar kejadian itu pun langsung bergegas menuju lokasi untuk mencari korban. Namun korban tidak berhasil ditemukan,” tuturnya.

Upaya warga yang tak membuahkan hasil itu kemudian diteruskan dengan melaporkan kejadian itu ke BPBD Kabupaten Tangerang dan tim Basarnas.

“Sampai saat ini para petugas masih mencari korban tapi belum membuahkan hasil,” Tukasnya.

Baca Juga: Diseruduk Babi Hutan, Petani di Cipanas Lebak Tersungkur Hingga Luka 14 Jahitan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengungkapkan, sejak kemarin pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

Upaya pencarian, lanjutnya, dilakukan dengan menyisir aliran kali menggunakan perahu karet dengan menerjunkan 5 personil SAR dibantu oleh petugas Damkar, TNI/Polri dan warga sekitar.

“Hari ini, kita juga menerjunkan tim Damkar untuk membantu pencarian korban. Info saat ini sampai pukul 15.06 WIB korban belum juga ditemukan,” pungkasnya.

Load More