SuaraBanten.id - Personel Polres Pandeglang selidiki dugaan penganiayaan. Polisi bongkar kuburan pria 61 tahun di Pandeglang yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Polisi bongkar makam S (61) di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Polisi selidiki kematian S yang merupakan korban penganiayaan. Polisi cari tahu penyebab kematian S dengan mengautopsinya.
Diketahui, Dugaan penganiayaan itu dilakukan pada almarhum S (61) di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Pembongkaran itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Dikatakan, Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Fajar Maulidi, proses pembongkaran dan autopsi dilakukan petugas untuk melengkapi berkas perkara dugaan penganiayaan dan mencari tahu penyebab utama kematian korban.
Fajar mengungkapkan, sebelum korban meninggal sempat terjadi perkelahian dengan anggota keluarganya dan korban sempat dipukul oleh terduga pelaku.
Korban dan anggota keluarganya yang lain melaporkan hal tersebut ke Polsek Labuan dan dari Polsek disarankan untuk dilakukan visum terlebih dahulu, setelah sempat dilakukan visum tidak lama korban meninggal dunia di puskesmas.
“Untuk mengecek kembali karena apa penyebab kematiannya apakah gara-gara berkelahi atau ada penyebab lain,” jelas Kasat saat dihubungi Bantennews.co.id-Jaringan SuaraBanten.co.id, Rabu (16/6/2021).
Fajar melanjutkan, saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Mako Polsek Labuan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
“Pelaku sudah diamankan di Labuan. Autopsi ini untuk kepentingan penyidik guna mengetahui meninggalkannya karena apa, sebab pas korban meninggal keluarganya sempat menolak untuk diautopsi tapi setelah kami jelaskan akhirnya keluarga korban menyetujui,” bebernya.
Terakhir Fajar menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan hasil autopsi dari petugas Dokter Kesehatan Polda Banten.
Baca Juga: Lagi Asik Olahraga, Emak-Emak di Cisoka Tangerang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik
“Untuk hasilnya belum tahu karena kami masih menunggu laporan dari Dokes Polda Banten,” tambahnya.
Berdasarkan informasi, perkelahian itu terjadi pada 20 Mei 2021 kemarin di rumah korban. Korban dan keluarganya sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Labuan dan melakukan visum di puskesmas sebelum akhirnya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Ruang Kelas Disekat, Atap Bocor: Begini Kondisi Memilukan SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Atap Bocor dan Kelas Disekat: Potret Pendidikan Memilukan di SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Potret Pilu SDN Karaton 5 Pandeglang, Bangunan Rusak Hingga Nyaris Tanpa Murid Baru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit