Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 16 Juni 2021 | 08:39 WIB
Longsor Lebak (Bantennews)

SuaraBanten.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lebak minta warga waspada longsor susulan. BPBD Lebak minta warga waspadai longsor susulan gegara cuaca buruk di daerah masih berpeluang terjadi Sore hingga malam hari.

Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang akan terjadi berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.

"Beruntung, longsoran yang terjadi di Kecamatan Cipanas dan Sobang pada Minggu (13/6/2021) tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp200 jutaan " kata Pelaksana BPBD Lebak, Pebby Rizky Pratama, Selasa (15/6/2021).

Berdasarkan laporan BMKG potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih berlangsung. Karenanya, ia menegaskan, peringatan kewaspadaan longsor susulan itu sangat memungkinkan terjadi.

Pebby meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi cuaca buruk tersebut. Khususnya yang tinggal di perbukitan dan pegunungan, termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami minta warga tetap waspada menyusul cuaca buruk dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan, " katanya.

Ia mengatakan longsor yang menimpa ruas jalan antardesa itu hingga kini masih dilakukan perbaikan oleh masyarakat setempat dan belum dilintasi kendaraan roda empat.

Namun, kata dia, sejauh ini roda perekonomian masyarakat relatif normal karena bisa dilintasi sepeda motor.

Longsoran ruas jalan yang menghubungkan antardesa panjang 50 meter dan tinggi 100 meter dan empat rumah nyaris roboh, sebab lokasi berada di perbukitan.

BPBD Lebak kini memetakan daerah longsor tersebar di 14 kecamatan antara lain Kecamatan Bayah, Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng.

"Sebagian besar daerah rawan longsor itu berada di perbukitan dan pegunungan, termasuk kawasan TNGHS," katanya.

Ia menyebutkan pemetaan daerah rawan bencana longsor guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar.

Selama ini, katanya, wilayah Kabupaten Lebak menjadi langganan bencana alam jika memasuki cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

"Kami mengutamakan keselamatan agar bencana tidak menimbulkan korban jiwa, " demikian Pebby Rizky Pratama. (Antara)

Load More