SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Selatan Banyamin Davnie ikut angkat suara soal tembok beton perumahan telkom roboh. Benyamin bakal panggil dua pengembang perumahan yakni Perumahan Telkom dan Perumahan Narada Estate.
Diketahui, tembok beton milik pengembang PT Telkom roboh menimpa anak kali pesangrahan serta 3 rumah di Perrumahan Narada Estate, Jumat (11/6/2021) lalu. Aset berupa tembok beton itu juga diketahui belum diserahkan ke Pemkot Tangsel.
Karenanya, Pemkot Tangsel berfikir dua kali untuk memperbaiki tembok beserta yang lainnya dalam musibah itu menggunakan APBD.
Selain dari pihak Pemerintah Kota, pihak pengembang baik dari perumahan Telkom maupun Narada Estate diharapkan bisa rembuk dan bekerja sama untuk membangun kembali yang sudah hancur akibat bencana itu.
Baca Juga: Cak Nun Minta Jamaah Doakan Anak Pelacur Jadi Presiden, Ini Penjelasannya
Hal itu dikatakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Menurut dia, Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dari perumahan ini belum diberikan ke Pemerintah Kota.
“Perumahan ini sudah dari tahun 2000, kita mintakan ke Perkim untuk diambil alih secara sepihak. Setelah kita bongkar ini harus diperbaiki lagi dan harus atas aset kita. Ini swadaya warga, kita juga belum tahu perbaikannya seperti apa,” ujar Ben saat meninjau bencana Sabtu (12/6/2021).
Hal yang sama dikatakan Camat Ciputat Andi Pattabai. Kata dia, tembok beton yang runtuh tersebut milik pengembang yang asetnya belum diserahkan.
“Nanti staf khusus akan melakukan pemanggilan pengembang Narada atau pun dari Telkom dalam rangka melihat lah segmen sesungguhnya bagaimana daripada 2 pengembang ini,” terang Andi.
Seperti diberitakan BantenNews.co.id sebelumnya, kali tersebut tersendat lantaran tertimpa tembok beton di wilayah perumahan Telkom yang longsor akibat hujan deras pada Jumat (11/6/2021), pukul 19.00 malam.
Baca Juga: Viral Cewek Cantik Non Muslim Suka Berhijab, Ini Klarifikasinya
Akibatnya, aliran sungai mampet dan meluber ke perumahan Payung Mas dan Narada. Tak hanya itu, tanggul yang berada di perumahan Narada pun tak kuat menahan laju air sungai, sehingga jebol. Banjir pun semakin diperparah.
Parahnya lagi, selain menimpa sungai, tembok beton itu juga menimpa bagian belakang 3 rumah warga yang ada di dekatnya. Akibatnya 3 penghuni rumah itu pun dilarikan ke rumah sakit.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024