SuaraBanten.id - Prabowo Subianto atau Prabowo berdamaian dengan Jokowi setelah Pilpres 2019 dengan bersedia menjadi Menteri Pertahanan. Prabowo bercerita mencontoh sosok tentara Jepang, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu.
Prabowo bercerita, berdamai usai bersaing sebenarnya hal biasa. Sosok Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu yang akhirnya memilih bersatu usai berselisih, dia contoh. Begitu juga Abraham Lincoln yang mengangkat ‘musuh besarnya’ sebagai bagian dari kabinet.
“Saya belajar dari sejarah dan ini menjadi semacam panduan juga untuk saya,” kata Prabowo.
Disitat dari video berjudul ‘Habis Semua! Prabowo Perdana Bicara’ di saluran Youtube Deddy Corbuzier, Prabowo Subianto akhirnya blak-blakan mengungkap alasannya masuk ke kabinet pemerintahan Jokowi.
Yakni, ingin mengabdi untuk bangsa dan negara Indonesia.
“Jadi saya juga enggak ngerti, kenapa orang banyak yang bertanya seperti itu. Soalnya, bagi saya, kita (Prabowo dan Jokowi) itu rival dalam suatu kompetisi. Nah, apakah rival dalam suatu kompetisi harus jadi lawan?” ujar Prabowo.
Prabowo berkisah, saat masih kanak-kanak, kita sebenarnya sudah terbiasa berkompetisi.
Misalnya, lomba lari, bermain sepak bola, atau cabang olahraga lain yang membuat kita harus bersaing. Namun, kata dia, bersaing tak melulu berujung permusuhan.
Itulah mengapa, Prabowo secara tak langsung menilai, pendukungnya yang tak setuju dirinya bergabung dengan pemerintah sejatinya tak memahami esensi kompetisi dengan benar.
Baca Juga: Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Deddy Corbuzier Protes ke Prabowo
“Apa kita mesti gebuk-gebukan? Ya menurut saya itu IQ yang sangat rendah. Bener enggak?” tegasnya.
“Kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia, kok harus melawan? Kan lebih baik dua-duanya bekerja sama untuk mengabdi kepada bangsa,” lanjutnya.
Dia menyadari, keberadaannya di kubu pemerintah tak diharapkan lingkaran Presiden Jokowi.
Namun, sekali lagi, niat dan tujuannya baik. Yakni untuk mengabdi terhadap bangsa dan negara Indonesia.
“Kecewa pasti ada, siapa yang enggak kecewa? Itu manusiawi. Tapi kita kan komitnya mengabdi untuk merah-putih. Nah, saya lihat, lingkungan Pak Jokowi juga tak setuju mengajak saya menjadi Menhan, saya yakin,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Ada Orkestrasi Bikin Rakyat Benci Prabowo, Jejak Kekuatan Lama hingga Robot Ikut Musuhi Presiden
-
Istana Mau Bikin Kementerian Haji, Mensesneg Blak-blakan: Ini Permintaan Arab Saudi
-
Tretan Muslim Blak-blakan Soal Bayaran Buzzer 02, Masa Cuma Segitu Slim?
-
Gagal ke Senayan Jadi Wamen, Harta Rp17 M Noel Disorot Usai Kena OTT KPK
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas
-
Akar Kekerasan di PT Genesis: Jejak Racun Timbal yang Diduga Coba Dibungkam dengan Pukulan
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!