SuaraBanten.id - Sebuah mobil Pajero kebut dan nyalip lewat bahu jalan Tol Tangerang-Merak, Minggu (6/6/2021). Akibatnya, Pajero tabrak dua kendaraan di depannya atau sebabkan tabrakan beruntun.
Pajero sebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 75.800 tepatnya di wilayah Kecamatan Serang, Kota Serang.
Diketahui, tabrakan beruntun tidak menyebabkan korban jiwa, namun tiga bocah luka berat akibat tabrakan beruntun.
Tiga bocah korban luka berat itu yakni, Helsy (8), Kirama Kia (5) dan Zian (5). Ketiganya merupakan penumpang dari kendaraan Suzuki Ertiga. Oleh petugas patroli PT Marga Mandalasakti dan PJR Induk Ciujung dilarikan ke rumah sakit setempat.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo melalui Kasubdit Gakkum AKBP Hamdani mengatakan kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan ini bermula ketika kendaraan Mitsubishi Pajero B 600 CII yang dikemudikan Jason Willim melaju cepat di bahu jalan.
Pada saat itu, pengemudi warga Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat hilang kontrol sehingga kendaraan berbelok kanan dan menabrak kendaraan Suzuki DK 1761 EW yang dikemudikan Heri Wahyu Utomo, 38, warga Denpasar, Bali yang tengah melaju pada lajur dua.
Akibat benturan yang cukup keras mengakibatkan Suzuki Ertiga yang dikemudikan Heri Wahyu menabrak kendaraan Toyota Kijang B 1640 EMK yang dikemudikan Agus Mardiyono, warga Jln Ketapang, Pondok Cing Beji, Kota Depok yang berjalan di depannya.
“Akibat kejadian itu kendaraan mengalami kerusakan yang cukup berat dan tiga penumpang di dalamnya mengalami luka berat. Sedang kendaraan Pajero meski sempat terbalik namun pengemudi tidak mengalami luka ringan, begitu juga dengan kendaraan Kijang,” terang Hamdani.
Sementara itu Kasie Lakalantas Kompol Dodid Prastowo mengatakan penyebab kecelakaan masih selidiki namun diduga akibat kelalaian pengendara Pajero yang mencoba mendahului kendaraan di depannya melalui bahu jalan.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Hubungan Indonesia dan Arab Saudi Memburuk, Ini Penjelasannya
Dodid mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar mematuhi rambu-rambu lalulintas, baik itu kecepatan ataupun tata tertib berlalulintas. Bahu jalan hanya untuk kondisi darurat ketika kendaraan mengalami masalah dan dilarang digunakan untuk mendahului kendaraan di depannya.
“Selain mematuhi tata tertib berlalulintas, yang harus diperhatikan saat mengemudi di jalan tol yaitu 3S. Siap kendaraan, Siap Fisik yang prima dan Siap Surat.
Ini sangat penting agar terhindari peristiwa yang tidak diinginkan di jalan bebas hambatan.
Berita Terkait
-
Auto Nyelonong di Lampu Merah, Truk Kontainer di Pulogadung Seruduk Belasan Kendaraan: Ada Korban?
-
Jadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Pakai Pelat Palsu TNI Buat Hindari e-TLE
-
Tabrakan Beruntun di Depan Halte TJ Utan Kayu Jaktim, Mobil Fortuner Berpelat TNI Diduga Pemicunya!
-
Bus Rombongan SMP IT Darul Qur'an Bogor Terlibat Tabrakan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!