Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 05 Juni 2021 | 13:53 WIB
Arie Untung [YouTube Daniel Mananta]

SuaraBanten.id - Tokoh NU kritik Arie Untung. Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau NU DKI Jakarta, Taufik Damas heran dengan pernyataan Arie Untung.

Ia mempertanyakan Arie Untung belajar agama dimana. Taufik Damas pertanyakan dari mana Arie Untung memahami agama.

Baru-baru ini Arie Untung kecewa usai pemerintah melarang calon jemaah haji berangkat ke Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Arie untung berandai-andai bagaimana jadinya jika di kemudian hari, pintu surga juga tertutup untuk masyarakat Indonesia?

“Bagaimana kalau Allah membuka pintu surga untuk beberapa negara, tapi Indonesia gak termasuk? Coba kalau di dunia saja gak mau ditemuin kita, gimana di akhirat?” ujar Arie Untung, dikutip dari Pikiran-rakyat, Sabtu 5 Juni 2021.

Baca Juga: Arie Untung Bahas Haji Dibatalkan, Aktivis NU: Ngaji Dulu yang Bener

Padahal, dalam ilmu balaghah, ada istilah yang dinamakan tamanny atau perandaian yang tak mungkin atau mustahil terjadi. Pada kasus ini, kata dia, Arie Untung sejatinya sedang memainkan narasi tersebut.

“Ini orang belajar agamanya sama siapa, sih? Kata ‘kalau’ yang dia pakai dalam konteks ini, dalam ilmu balaghah, disebut tamanny, yaitu pengandaian yang tidak mungin terjadi,” tulisnya melalui akun Twitter @taufikdamas.
Pernyataan Arie Untung tersebut langsung ditanggapi kiai NU, Taufik Damas melalui akun media sosial pribadinya. Taufik mengaku heran, bagaimana mungkin ada seseorang yang membuat perandaian tanpa memikirkan unsur rasionalitasnya?

“Sama dengan orang tua yang berandai-andai kembali muda. Allah tidak mungkin bersikap seperti itu. Tidak mungkin itu berbeda dengan tidak mampu. Berbuat apapun, Allah mampu,”

Kiai NU tuding Arie Untung hanya benci pemerintah

Lebih jauh, Taufik Damas menduga, Arie Untung tidak sedang benar-benar bicara naik haji dalam konteks keagamaan, melainkan politik. Presenter kenamaan Indonesia itu, menurutnya, mungkin hanya tak senang dengan pemerintah. Sehingga, selalu merasa benci dengan berbagai keputusan yang dibuat.

Baca Juga: Haji 2021 Batal, Arie Untung: Gimana Kalau Allah Buka Pintu Surga Kecuali Buat Indonesia?

Lagipula, kata dia, semua pihak tentu paham, pembatalan haji tersebut sejatinya disebabkan pandemi, bukan kepentingan lain.

“Pengandaian seperti itu kemungkinan besar karena dia sedemikan benci kepada keputusan pemerintah.”

“Padahal, alasan tidak ada keberangkatan haji tahun ini sangat jelas, yakni pandemi. Konyol banget,” kata Taufik Damas.

Load More