Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 04 Juni 2021 | 07:58 WIB
Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kabur hindari wartawan [BantenHits.com]

SuaraBanten.id - Kapala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kabur hindari wartawan. Ia masih tetap bungkam soal kasus korupsi masker KN95 senilai Rp3,3 miliar dan mundurnya puluhan pejabat eselon III dan IV dibawah kepemimpinannya.

Belakangan Ati bahkan cenderung menghindari wartawan dan Tolak Diwawancara Soal Korupsi Masker. Ati malah melemparkan statmen agar mengkonfirmasi permaslahan tersebut ke Sekda.

Kemarin, Kamis (3/6/2021) Ati yang dipanggil Komisi V DPRD Provinsi Banten terkait persoalan kasus hukum dan pengunduran 20 pejabat eselon III dan IV.

Ditemui awak media usai diperiksa, Ati memilih kabur dan menghindari wartawan saat hendak dikonfirmasi.

Baca Juga: Viral Wanita Bertato di Cibadak Lebak Aniaya Balita Usia Dua Minggu

Dari pantauan, Ati keluar dari ruang rapat Komisi V sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditanya soal perkembangan kasus hukum yang dihadapinya, Ati hanya berjalan berputar-putar mencari celah kabur dari awak media, sambil teriak menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) Banten.

“Eh udah setop, tanya Sekda,” ujar Ati sambil berlari menuruni tangga gedung DPRD Banten.

Sebelumnya diberitakan, Kejati Banten menetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan masker, yakni LS sebagai PPK Dinkes Banten, AS dan WF dari PT RAM selaku pemenang proyek. Dalam kasus tersebut negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,680 miliar.

Terkuaknya kasus tersebut, membuat 20 pejabat eselon III dan IV Dinkes Banten mendadak mengundurkan diri, Senin, 31 Maret 2021 kemarin.

Dalam surat pengunduran diri yang ditandatangani di atas materai, para pejabat mengungkapkan, selama ini mereka telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan kepala Dinkes yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi.

Baca Juga: Pimpinan Dewan Minta WH pertimbangkan Pemecatan 20 Pejabat Dinkes

Menurut mereka, kondisi tersebut membuat mereka bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan.

Load More