SuaraBanten.id - Kapala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kabur hindari wartawan. Ia masih tetap bungkam soal kasus korupsi masker KN95 senilai Rp3,3 miliar dan mundurnya puluhan pejabat eselon III dan IV dibawah kepemimpinannya.
Belakangan Ati bahkan cenderung menghindari wartawan dan Tolak Diwawancara Soal Korupsi Masker. Ati malah melemparkan statmen agar mengkonfirmasi permaslahan tersebut ke Sekda.
Kemarin, Kamis (3/6/2021) Ati yang dipanggil Komisi V DPRD Provinsi Banten terkait persoalan kasus hukum dan pengunduran 20 pejabat eselon III dan IV.
Ditemui awak media usai diperiksa, Ati memilih kabur dan menghindari wartawan saat hendak dikonfirmasi.
Dari pantauan, Ati keluar dari ruang rapat Komisi V sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditanya soal perkembangan kasus hukum yang dihadapinya, Ati hanya berjalan berputar-putar mencari celah kabur dari awak media, sambil teriak menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) Banten.
“Eh udah setop, tanya Sekda,” ujar Ati sambil berlari menuruni tangga gedung DPRD Banten.
Sebelumnya diberitakan, Kejati Banten menetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan masker, yakni LS sebagai PPK Dinkes Banten, AS dan WF dari PT RAM selaku pemenang proyek. Dalam kasus tersebut negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,680 miliar.
Terkuaknya kasus tersebut, membuat 20 pejabat eselon III dan IV Dinkes Banten mendadak mengundurkan diri, Senin, 31 Maret 2021 kemarin.
Dalam surat pengunduran diri yang ditandatangani di atas materai, para pejabat mengungkapkan, selama ini mereka telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan kepala Dinkes yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi.
Baca Juga: Viral Wanita Bertato di Cibadak Lebak Aniaya Balita Usia Dua Minggu
Menurut mereka, kondisi tersebut membuat mereka bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
Lari Bukan Lagi Soal Pace: Fenomena 'Pelari Kalcer' Gen Z yang Dikonfirmasi Data Strava
-
Detik-detik Kampus di Bandung Jadi Zona Perang: Mahasiswa Dikepung dan Dihujani Gas Air Mata
-
Emas Antam Harganya Tembus Rp 2.009.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Andra Soni: Suara Ulama Didengar!
-
Tragedi Malam di Serang: Pick Up Angkut 12 Buruh Nyemplung ke Sungai, 1 Tewas Terjepit
-
BRI Kucurkan KUR Rp99,31 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
4 Fakta Inspiratif di Balik Aksi Pemuda Sibilik Tambal Jalan yang Rusak Puluhan Tahun
-
Jalan Rusak Puluhan Tahun, Pemuda Kampung Sibilik Gotong Royong Modal Sumbangan Semen dan Pasir