Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 04 Juni 2021 | 07:35 WIB
Jemaah haji kloter pertama Debarkasi Solo bersujud dan berdoa setibanya di Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/10). [Antara/Maulana Surya]

SuaraBanten.id - Kabar Indonesia batalkan haji 2021 mencuat ke publik. Informasi beredar soal pembatalan haji 2021 diduga gegara utang katering ke pemerintah Arab Saudi.

Baru-baru ini Ibadah haji 2021 resmi dibatalkan Kementerian Agama (Kemenag). Pembatalan itu dilakukan dengan pertimbangan adanya situasi Pandemi.

Namun bersamaan dengan kabar tersebut, beredar pula kabar penyebab batalnya haji lantaran Indonesia memiliki utang katering kepada Arab Saudi.

Menanggapi soal kabar hutang pemerintah indonesia pada Arab Saudi,
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengimbau masyarakat agar tak terpengaruh dengan berita bohong (hoaks) yang beredar, salah satunya soal utang pemerintah Indonesia kepada Arab Saudi.

Baca Juga: Beredar Informasi 70 Persen Warga Wadas Setuju Pertambangan, Azin: Hoaks Besar!

Yandri juga menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Dalam kabar hoaks soal utang yang bereadar, Indonesia dikabarkan memiliki kendala soal dana seperti uang pemondokan atau penginapan hingga katering.

Padahal, kata Yandri, dana haji Indonesia selama ini sangat aman, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

“Ada berita yang menyampaikan, haji tidak ada karena ada utang Indonesia ke Arab Saudi. Itu bohong, tidak benar sama sekali, tidak benar keputusan (pembatalan haji) karena utang seperti pemondokan, katering dan lain-lain. Dana haji sangat aman, aman dan aman,” kata Yandri dalam konfrensi pers yang dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dikutip Hops-Jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).

“Jamaah haji tak perlu khawatir, risau, gundah gulana karena uang yang disetorkan selama ini sangat aman,” sambungnya.

Baca Juga: Dokter Jawab Alasan Mengapa Masyarakat Indonesia Doyan Konsumsi Informasi Hoaks

Load More