SuaraBanten.id - Salah satu unsur Pimpinan Dewan minta WH pertimbangkan pemecatan puluhan pegawai Dinas Kesehatan atau Dinkes Provinsi Banten. Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo minta Wahidin Halim tak buru-buru pecat 20 pejabat Dinkes yang mengundurkan diri.
Wahidin Halim diminta ajak bicara 20 pejabat dinkes yang mengundurkan diri. Wahidin Halim disarankan selesaikan masalah secara persuasif.
DPRD Provinsi Banten beranggapan akan lebih bijak jika penyelesaian masalah itu dilakukan secara persuasif.
“Lebih bijak kalau mereka diajak bicara dan ditanyakan masalah mendasarnya. Bagaimanapun kerja keras mereka setahun ini melawan pandemi harus di apresiasi,” kata Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo, Kamis (3/6/2021).
Budi menilai, langkah yang dilakukan 20 pejabat yang menyatakan mengundurkan diri diibaratkan selayaknya anak mencari perhatian orang tua. "Kalau (menurut) saya pemecatan tidak serta merta menyelesaikan masalah," ujarnya.
Baca Juga: BKD Ungkap Alasan 20 Pejabat Dinkes Banten Mengundurkan Diri, Ternyata Gara-gara Ini
Seperti diberitakan, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengku geram dengan kelakukan 20 pejabat Dinkes Provinsi Banten yang dinilai indisipliner lantaran mengajukan pengunduran diri di tengah pemerintah memerangi pandemi Covid-19. Bahkan dirinya tidak segan untuk menonjobkan semua pejabat tersebut.
Ditegaskan WH, dirinya tidak main-main lagi dengan para pejabat yang dinilai indisipliner.
“Jadi kemungkinan semua akan dinonjobkan. Karena pemahaman saya, ketika dia mengundurkan diri berarti sudah siap tidak punya pekerjaan. Padahal selama jadi Gubernur tukin (tunjangan kinerja, red) saya naikin, ASN saya standarisasi disamping ada honor-honor sebagainya. Kurang apa sebagai Gubernur?,” tegas WH melalui video yang diterima BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id, Rabu (2/6/2021).
Menurut WH, kelakuan bawahannya di Dinkes Provinsi Banten tak bisa ditoleransi lagi. Bahkan, dirinya meminta staf yang tidak ikut aksi para pejabat tersebut untuk tidak berkantor di rumah atau work from home (WFH).
“Saya minta staf yang sekrang untuk tetap bekerja, tidak perlu kerja di luar kantor, kerja di kantor. Kalau tidak saya akan berikan hukuman,” ujar WH.
Baca Juga: Digelar Tertutup, 20 Pegawai Dinkes yang Mengundurkan Diri Diperkisa BKD
“Mereka yg tidak terlibat atau mengundurkan diri tetao aktif dan tak terpengaruh. Kalian sebagai ASN atau non ASN digaji oleh negara oleh pemprov. Kalau tidak saya akan berikan sanksi,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Survei Pandawa Research: Elektabilitas Airin Ungguli Rano Karno dan Wahidin Halim
-
Jabatan Pj Gubernur Banten Tinggal 3 Bulan, Al Muktabar Susul Rano Karno dan Airin Nyagub?
-
Gus Choi Ungkap Upaya Penjegalan Anies Saat Safari Politik di Daerah: Bentuknya Beragam dan Berbeda
-
Rumahnya Dilempar Sekarung Ular Jelang Kunjungan Anies, Wahidin Halim: Politik Tidak Beradab
-
Rekam Jejak Karier Wahidin Halim: Eks Gubernur Banten yang Diteror Sekarung Ular Kobra
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh