SuaraBanten.id - Pengunjung yang akan belanja di Giant Ekspres dikawal ketat Polisi. Kapolres Cilegon bahkan mewanti-wanti untuk menghindari kerumunan dan menegaskan "jika ada kerumunan kita bubarkan".
Polisi batasi pengunjung yang datang. Polisi tetapkan durasi 30 menit setiap pengunjung yang datang. Bahkan, polisi tidak perkenanankan pengunjung langsung masuk. Polisi minta pengunjung antre di parkiran sebelum masuk Giant Eksperes.
Hari pertama cuci gudang Giant Ekspres Cilegon diserbu pengunjung. Deketahui, Giant Ekspres Cilegon di Cilegon City Square itu membuka diskon hari ini Kamis (3/6/2021) sampai Jumat (27/7/2021).
Terlihat polisi mengawal ketat lonjakan pengunjung di ritel yang bulan depan akan tutup itu. Selain Polisi, ada personel TNI dan Satgas Cobid-19 juga yang berjaga.
Baca Juga: Buruan Datang! Giant Ekspres Cilegon Cuci Gudang, Semua Barang Diskon
Polres Cilegon mengancam akan membubarkan pengunjung Giant Ekspres Cilegon, jika diketahui menyebabkan kerumunan dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryanto mengancam akan membubarkan jika terjadi kerumunan dan pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Kerumunan saya tidak bisa bilang tidak ada, karena ini masih berlangsung. Namun ketika kita melihat adanya kerumunan kita akan bubarkan," tegasnya.
Dikatakan Sigit, pengunjung yang datang tidak langsung masuk dan berbelanja, namun petugas menahannya di luar untuk bergantian, sehingga tidak terjadi kerumunan saat berbelanja.
"Laris dan banyak yang datang, tapi tetep kita melaksanakan protokol kesehatan. Kami juga membatasi pengunjung yang masuk, karena kalau tidak dibatasi itu akan menyebabkan kerumunan," kata Sigit.
Baca Juga: Promo Giant Serpong 30 Mei 2020, Mesin Cuci Rp 1,6 Juta, Rice Cooker Rp 200 Ribuan
Dikatakan dia, pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap swalayan asal Malaysia itu yang dalam waktu dekat akan tutup. Dirinya memprediksi akan adanya keramaian pengunjung setiap harinya.
"Kami terjunkan personel dari polres dan Polsek sebanyak 75 personel dan dari Satgas sebanyak 25 personel, untuk antisipasi," katanya.
Sigit menerangkan, tidak hanya menerjunkan personel di lokasi pintu masuk saja. Melainkan personel untuk memantau lalu lintas juga di siagakan. Mengingat antisipasi kemacetan.
"Kalau memang nantinya terlihat macet. Kita akan teruskan untuk tidak berhenti," terangnya.
Sementara itu Ketua Satgas Kecamatan Cibeber Noviyogi mengaku, pihaknya sudah melakukan antisipasi sebelumnya, mengingat akan adanya diskon besar-besaran di Giant Cilegon.
"Kita sudah antisipasi sebelumnya bahwa akan membludak pengunjung. Teman-teman dari polres sudah ada di lokasi dari pagi," ujarnya.
Dijelaskan Noviyogi, para pengunjung yang masuk di batasi waktu hanya 30 menit. Mengingat harus bergantian dengan Pengunjung lainnya yang mengantre di luar.
"Mereka (pengunjung-red) masuk secara bergantian, maksimal 30 menit di dalam. Setelah itu baru bergantian. Sekarang yang masuk di bawah 100 orang, Itukan teknis dari manajemen Giant dan pengamanan,"
Dikatakan Noviyogi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajemen Giant Ekspres Cilegon, untuk pengunjung yang diperbolehkan masuk ke dalam hanya 50 persen dari kapasitas gedung.
"Jumlah pengunjung yang masuk itu dibawah seratus karena itu 50 persen dari kapasitas ruangan," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB