SuaraBanten.id - Sejarah Klub Sepakbola Persita dan Persikota. Persita merupakan klub sepakbola Kabupaten Tangerang. Sementara itu Persikota klub sepakbola Kota Tangerang.
Dalam perjalanannya, walau masih saudara satu Tangerang Raya, kedua tim saling berlawanan baik klub maupun suporter, keduanya saling bertentangan dan bersaing, hingga muncul fatwa haram untuk tidak menggelar pertandingan di Tangerang.
Sejarah berdirinya Persikota Tangerang dan Persita Tangerang menarik untuk diulas. Berikut sejarah kedua klub sepakbola pola yang dirangkum suarabanten.id dari berbagai sumber.
Penyebab munculnya fatwa haram yang dikeluarkan oleh MUI Kota Tangerang lantaran keributan antar dua suporter yakni Benteng Mania pendukung Persikota dan La Viola pendukung Persita yang kerap terulang.
Padahal dua klub sepakbola tersebut memiliki ikatan saudara dalam dunia persepakbolaan.
Tulisan Perancangan Kampanye Sosial Rivalitas Suporter Sepak Bola Indonesia Melalui Media Film Pendek yang disusun oleh Rakhmat dan Ifqi Ariqo mahasiswa Unikom (2019), fatwa MUI Kota Tangerang itu keluar sekitar tahun 2012 yang mengharamkan pertandingan sepak bola di Stadion Benteng.
Begitu pun pihak kepolisian sendiri tidak akan memberikan izin lagi untuk menggelar pertandingan di stadion yang menjadi Stadion bersama kedua klub tersebut.
Keluarnya fatwa tersebut lantaran hampir di setiap pertandingan Persita dan Persikota di masa lalu yang digelar di Stadion Benteng menghadirkan insiden perkelahian atau bahkan tawuran, baik antara suporter dengan suporter atau malah suporter dengan warga.
MUI beralasan keluarnya fatwa tersebut supaya sepak bola di Tangerang baik dari Persita dan Persikota Tangerang harus berbenah dan memperbaiki manajemen klubnya, kemudian suporter juga harus menahan diri untuk tidak terjadi keributan bahkan kerusakan-kerusakan di kota Tangerang.
Baca Juga: Ngebet Renang, Wisatawan Asal Cipondoh Tangerang Hilang Tergulung Ombak
Sejarah Berdirinya Persita dan Persikota Tangerang
Dilansir dari situs Persita FC, Klub lahir sejak 19 April 1940 yang dipelopori oleh Almarhum Umran dan resmi berdiri di 15 September 1945. Namun klub tersebut baru diakui Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) 9 September 1953.
Tanggal itulah yang dijadikan peringatan hari jadi Persita Tangerang, sejak berdiri dan hingga kini, Persita tercatat memiliki basis pendukung yang besar dan tersebar di banyak area, tak hanya di Tangerang tapi juga di seluruh Indonesia.
Perjalanan klub berjuluk Pendekar Cisadane yang identik dengan warna ungu ini ternyata pernah beberapa kali berganti warna identitas. Namun baru di masa kepemimpinan Urip Hermansyah, Persita mengganti warna identitasnya dengan warna ungu yang digunakan hingga sekarang.
Sejak berdirinya, Persita Tangerang telah mengikuti ragam kompetisi sepak bola di dalam maupun luar negeri. Klub ini juga melahirkan banyak pemain legendaris Indonesia, salah satunya adalah Ilham Jaya Kesuma, pemain yang sukses meraih prestasi sebagai Top Scorer Tiger Cup tahun 2004.
Sejak September 2018, Persita bermarkas di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Tangerang. Stadion ini memiliki kapasitas 15.000 penonton dengan kualitas yang sangat mumpuni. Klub sepakbola bola ini juga memiliki segudang prestasi.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI