SuaraBanten.id - Fahri Hamzah sebut KPK busuk. Fahri Hamzah juga beranggapan di KPK ada kekuasaan menumpuk sehingga di situ ada kebusukan.
Video pernyataan lawas Fahri Hamzah singgung kebusukan KPK kembali beredar di media sosial. Video Fahri Hamzah bicara soal KPK itu dibagikan pengguna Twitter MurtadhaOne1, Senin (31/5/2021).
Caption unggahan netizen tersebut mengungkapkan video Fahri Hamzah itu direkam pada awal 2018 silam.
“Awal tahun 2018, om Fahrihamzah pernah ngomong gini: Saya bersumpah, KPK itu isinya BUSUK!,” cuit netizen MurtadhaOne1.
Berdasarkan video tersebut, tampak Fahri Hamzah tengah pidato dan menyebut bahwa KPK isinya busuk. Bahkan, ia berani bersumpah terkait penyataannya itu.
“Dan dengar saya sekarang, KPK itu busuk isinya! Anda lihat aja nanti, Anda nggak percaya? Saya bersumpah KPK itu isinya busuk,” ujar Fahri Hamzah dalam tayangan video tersebut.
Menurut Fahri, banyak pihak yang tidak berani bicara seperti dirinya terkait kebusukan di KPK itu.
“Tidak ada yang berani ngomong, takut dikembang-kembangkan, takut dihubung-hubungkan. Busuk kok, ini hukum besi sejarah. Begitu ada lembaga yang tidak bisa dikontrol di semua di dalamnya busuk, kita gak berani bersikap seperti itu,” tuturnya.
Fahri pun menjelaskan, alasan dirinya berani memperjuangkan demokrasi karena ia tidak mau ada segelintir orang yang memperkaya diri sendiri lewat korupsi namun tidak bisa diperiksa.
Baca Juga: Sebut Alvin Faiz Penghancur Mental, Netizen: Benar-benar Keterlaluan
“Kenapa kita memperjuangkan demokrasi, karena gak mau ada segelintir orang yang tidak bisa diperiksa, yang tidak bisa dikontrol lalu memperkaya diri sendiri dan keluarganya dan kolega-koleganya dan kroni-kroninya. Itu pengalaman sejarah kita,” tegasnya.
Selain itu, Fahri Hamzah dalam tayangan video tersebut juga menyebut di mana pun ada kekuasaan yang menumpuk maka di situlah ada kebusukan.
“Di manapun ada kekuasaan yang menumpuk, di situ ada kebusukan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Warga Banten Wajib Tahu! Ada Aturan Ketat Rayakan Malam Tahun Baru: Langgar Siap-Siap Dibubarkan
-
Gak Perlu Jauh ke Bali! Ini 4 Wisata Paling Hits di Serang Banten Buat Tutup Tahun 2025
-
UMP Banten 2026 Naik 6,74 Persen, Kota Cilegon Jadi yang Tertinggi di Tanah Jawara
-
Lonjakan Penumpang di Bakauheni Tembus 52.837 Orang pada Hari Raya Natal
-
Polda Banten Warning Pelaku Pungli di Tempat Wisata: Jangan Coba-Coba Ganggu Wisatawan