SuaraBanten.id - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas angkat suara soal Ustaz Khalid Basalamah Tolak Nyanyi Indonesia Raya. Tanggapan MUI nyatakan pernyataan Khalid Basalamah tidak masalah.
Kata Anwar Abbas, terkait video Khalid Basalamah tidak ada masalah dengan pernyataannya.
“Itu kan merespons pertanyaan ya, ada yang bertanya anaknya terbebani ketika membawakan lagu Indonesia Raya, itu kan beliau lagi berdakwah dan menghadapi banyak pertanyaan, tentu beliau jawab secara singkat saja, kalau terbebani ya sudah nggak usah nyanyi saja," katanya dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
"Saya melihat cara berpikirnya pragmatis saja, kalau melakukan itu terbebani kan stres, bisa gila. Jangan sampai anak ini stres gara-gara lagu Indonesia Raya, ya sudah, praktisnya, supaya nggak gila, ya sudah, nggak usah dinyanyikan,” imbuhnya.
Baca Juga: Akses Menuju Negeri di Atas Awan Lebak Terputus Gegara Longsor
Anwar Abbas menuturkan, Khalid Basalamah pastinya akan menjawab panjang lebar terkait kebaikan menyanyikan lagu wajib nasional apabila diberi waktu.
“Itu saya rasa kalau ada waktu kalau kita tanya terus, ya saya yakin dan percaya Khalid Basalamah akan menjelaskan bahwa menyanyikan lagu Indonesia Raya itu baik,” kata Anwar.
Ia juga berpendapat bahwa menyanyikan Indonesia Raya dapat membangkitkan kebanggaan dalam diri.
“Menyanyikan lagu itu (Indonesia Raya) kan indah, yang menyanyikan pasti akan merasakan sesuatu dalam dirinya,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Anwar, MUI menyayangkan pihak yang mendengarkan ceramah secara sepotong-potong dan sengaja membuat keributan. Menurutnya, perbuatan itu justru tidak mencerminkan nilai keislaman.
Baca Juga: Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah Soal Video Tolak Nyanyi Indonesia Raya: Itu Video Lama
“Saya rasa nggak ada masalah di situ, orang-orang hanya mencari-cari masalah saja, selesai. Sebenarnya nggak ada masalah, cuma dipermasalahkan saja. Itu orang membuat kacau, jadi sekarang ini menurut saya ya, orang memotong-motong akhirnya membuat keributan," tuturnya.
"Menurut saya, cara-cara begitu nggak benar ya, kalau dalam perspektif agama, itu nggak islami. Mestinya dia mengutip secara utuh. Setelah saya baca (klarifikasinya), saya bisa paham. Saya kira Khalid Basalamah melarang orang menyanyikan lagu kebangsaan, ternyata tidak kan,” ungkap Anwar Abbas.
Sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah menjadi pembicaraan publik lantaran video ceramahnya yang dinilai telah menganjurkan jemaah untuk tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Video Khalid Basalamah itu diunggah salah seorang netizwn pengguna Twitter AhlulQohwah. Dalam video pendek itu, penceramah tersebut awalnya membacakan pertanyaan seorang jemaah terkait lagu Indonesia Raya.
“Sekolah ana tiap pagi ada waktu untuk menyanyi lagu kebangsaan, apa yang harus ana lakukan soalnya jika ana tidak lakukan nanti ditegur guru-guru,” kata Ustaz Khalid membacakan pertanyaan jemaah itu.
Menjawab pertanyaan itu, Khalid Basalamah kemudian menyarankan agar jemaah itu tak perlu menyanyikan lagu tersebut.
“Tak usah ikut (menyanyikan). Saran saya gak usah ikut (menyanyikan)! Masa dia lihat mulut kita,” ucapnya.
Menurut Khalid Basalamah, hal itu bukan berarti dirinya melawan negara. Akan tetapi, jika dirinya ditanyakan soal lagu Indonesia Raya maka ia menyarankan tidak usah ikut menyanyikan.
“Tentunya ini bukan berarti kita melawan, tetapi saya membahas saran saya. Saya kan ditanya, kalau saya gak usah ikutlah,” jelasnya.
Terkait video viralnya itu, Ustaz Khalid pun sudah menyampaikan klarifikasi dan penjelasannya lewat tayangan videonya di kanal Youtube Khalid Basalamah Official.
Dalam tayangan video berjudul ‘Tuduhan Melarang Lagu Indonesia Raya’ tersebut, awalnya Ustaz Khalid Basalamah menyinggung kembali soal pertanyaan seorang jemaah terkait lagu Indonesia Raya itu.
“Meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 dulu, ada seseorang (jemaah) yang bertanya kepada saya di salah satu masjid di Jatinegara. Di sekolah anak, bapak bertanya ini, itu ada perintah untuk menyanyi lagu Indonesia Raya,” ujar Khalid Basalamah.
Ia pun mengaku, dari pertanyaan itu dia menangkap bahwa jemaah tersebut tidak ingin ikut karena merasa terbebani.
“Dan dia yang saya tangkap dari pertanyaan itu tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur. Sesuai dengan pertanyaan itu, maka saya menjawab pada saat itu, tidak usah anda ikut. Dalam arti kata, dia sendiri memang merasa terbebani,” ungkap Khalid.
Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa saat itu dirinya tengah membahas tentang keluhan jemaah tersebut dan bukan terkait syair lagu Indonesia Raya.
“Karena pada saat disuruh ikut, saya sedang membahas tentang keluhan dia (jemaah), ikut dia atau anaknya di sekolah. Jadi bukan sedang membahas sebenarnya tentang masalah syair lagu Indonesia Raya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
DPR Bentuk Pansus Haji, MUI: Anggota Timwas DPR Kurang Literasi
-
Anggota DPR Tuding Petugas Haji Belanja di Madinah, Anwar Abbas Semprot Balik
-
Nilai Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik, Wakil Ketua MUI: kalau Saya yang Jadi Menteri Agama Gak Sanggup
-
Muhammadiyah Soal Judi Online: Merusak Ekonomi, Mental Dan Masa Depan
-
Bank Muamalat dan Jateng Syariah Ketiban Berkah Likuiditas Muhammadiyah
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk