Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 30 Mei 2021 | 16:29 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas. [BPKH RI]

“Tak usah ikut (menyanyikan). Saran saya gak usah ikut (menyanyikan)! Masa dia lihat mulut kita,” ucapnya.

Menurut Khalid Basalamah, hal itu bukan berarti dirinya melawan negara. Akan tetapi, jika dirinya ditanyakan soal lagu Indonesia Raya maka ia menyarankan tidak usah ikut menyanyikan.

“Tentunya ini bukan berarti kita melawan, tetapi saya membahas saran saya. Saya kan ditanya, kalau saya gak usah ikutlah,” jelasnya.

Terkait video viralnya itu, Ustaz Khalid pun sudah menyampaikan klarifikasi dan penjelasannya lewat tayangan videonya di kanal Youtube Khalid Basalamah Official.

Baca Juga: Akses Menuju Negeri di Atas Awan Lebak Terputus Gegara Longsor

Dalam tayangan video berjudul ‘Tuduhan Melarang Lagu Indonesia Raya’ tersebut, awalnya Ustaz Khalid Basalamah menyinggung kembali soal pertanyaan seorang jemaah terkait lagu Indonesia Raya itu.

“Meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 dulu, ada seseorang (jemaah) yang bertanya kepada saya di salah satu masjid di Jatinegara. Di sekolah anak, bapak bertanya ini, itu ada perintah untuk menyanyi lagu Indonesia Raya,” ujar Khalid Basalamah.

Ia pun mengaku, dari pertanyaan itu dia menangkap bahwa jemaah tersebut tidak ingin ikut karena merasa terbebani.

“Dan dia yang saya tangkap dari pertanyaan itu tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur. Sesuai dengan pertanyaan itu, maka saya menjawab pada saat itu, tidak usah anda ikut. Dalam arti kata, dia sendiri memang merasa terbebani,” ungkap Khalid.

Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa saat itu dirinya tengah membahas tentang keluhan jemaah tersebut dan bukan terkait syair lagu Indonesia Raya.

Baca Juga: Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah Soal Video Tolak Nyanyi Indonesia Raya: Itu Video Lama

“Karena pada saat disuruh ikut, saya sedang membahas tentang keluhan dia (jemaah), ikut dia atau anaknya di sekolah. Jadi bukan sedang membahas sebenarnya tentang masalah syair lagu Indonesia Raya,” ujarnya.

Load More