SuaraBanten.id - Baru-baru ini, video Ustaz Khalid Basalamah ramai dikabarkan tolak nyanyi Indonesia Raya. Angkat suara tentang hal tersebut, berikut Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam video tersebut Ustaz Khalid Basalamah tolak nyanyi Indonesia Raya. Ustaz Khalid Basalamah saran baca Al-Falaq dan An-Nas.
Karenannya, Ustaz Khalid Basalamah klarifikasi video tersebut. Ustaz Khalid Basalamah sebut video yang beredar merupakan potongan video yang diambil di salah satu masjid di Jatinegara, Jakarta, pada 2017.
"Saya Khalid Basalamah ingin meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 dulu, ada seseorang yang bertanya kepada saya di salah satu masjid di Jatinegara, tentang masalah di sekolah anak, bapak bertanya ada perintah untuk bernyanyi Indonesia Raya. Dan yang saya tangkap dari pertanyaan itu, dia tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur," kata Ustaz Khalid Basalamah seperti dilansir dari Suara.com.
Ustaz Khalid mengaku saat itu menyarankan agar orang tersebut tak usah ikut bernyanyi karena sudah merasa terbebani. Saran itu dilontarkan terkait keluhan si penanya ditegaskan olehnya.
"Saya sedang membahas tentang keluhan dia. Ikut dia atau pun anaknya di sekolah. Jadi bukan membahas sebenarnya tentang masalah syair dari lagu Indonesia Raya," ujarnya.
Bahwa syair-syair lagu untuk kemerdekaan disusun oleh para pejuang untuk membangkitkan rasa nasionalisme melawan penjajah dipahami betul oleh Ustaz Khalid. Makanya untuk mengisi kemerdekaan yang sudah didapat sekarang, dia sebagai ulama punya tugas terus berdakwah.
"Dan kalau bukan karena mencintai dan memperjuangkan negeri tercinta ini maka mungkin kami tidak akan mengadakan live setiap hari, menyampaikan agama Allah, karena agama Allah isinya semua kebaikan, menyuruh jujur, amanah, tanggung jawab," ujar dia.
Ustaz Khalid Basalamah membantah melarang warga Indonesia untuk mengikuti nyanyian lagu Indonesia Raya. Bahwa syair-syair untuk kemerdekaan tak dilarang dalam agama Islam ditegaskan olehnya.
Baca Juga: Ditemukan Hari Kedua, Nelayan Bojonegara Tewas Tenggelam
"Semoga dengan cuplikan ini saya berharap isu yang sedang tersebar yang menyatakan bahwasannya kesannya "saya ini melarang untuk mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya" itu bisa dipahami dengan akal yang sehat," ujarnya.
"Saya secara pribadi mengatakan bahwa syair-syair untuk kemerdekaan ini adalah bagian hal yang dibolehkan dalam syariat Islam. Yang dibahas ulama hanya karena masalah alat musiknya. Mudah-mudahan ini bisa dipahami dengan baik," kata sang ustaz menambahkan.
Berita Terkait
-
Bertemu Ruben Onsu, Ustaz Khalid Basalamah Tawarkan Belajar Islam Secara Privat
-
KPK: Ustaz Khalid Punya Informasi Penting soal Oknum Kemenag Penerima Dana Percepatan Haji
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI