Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 28 Mei 2021 | 10:44 WIB
Presiden Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa SD di Ambon, Maluku. [Foto Biro Pers Setpres]

SuaraBanten.id - Parah, seorang oknum guru SMP di Mauk Tangerang diduga ambil hak siswa. Oknum guru tersebut diduga sunat dana bantuan KIP atau Kartu Indonesia Pintar.

Guru sunat bantuan KIP terjadi di SMPN 2 Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Oknum guru sunat dana bantuan untuk keperluan pribadi. Oknum guru kembalikan dana bantuan saat sudah ketahuan.

Bantuan tunai KIP bagi para pelajar SMPN 2  Mauk, Kabupaten Tangerang, diduga sempat disunat oleh salah seorang oknum guru.

Dana bantuan bagi pelajar yang merupakan program unggulan presiden Joko Widodo diduga menyimpang terjadi selama dua tahun terakhir yakni 2019-2020.

Baca Juga: Telat Check In Penumpang Ini Ngotot dan Videokan Petugas Garuda Berujung Memalukan

Salah seorang wali murid SMPN 2 Mauk yang namanya ingin disamarkan, S (38) mengungkapkan, pemotongan dana bantuan KIP oleh oknum guru tersebut pertama kali dilakukan pada tahun 2019 lalu.

Saat itu, kata dia, ada pencarian dana KIP sebesar Rp 350 ribu. Namun, dana tersebut dipotong Rp 100 ribu dan yang diserahkan kepada siswa sebesar Rp 250 ribu.

“Selama anak saya sekolah di sana (SMPN 2 Mauk) buku tabungan BRI untuk pencairan KIP ini dipegang oleh pihak sekolah. Setiap ada pencairan baru diberikan kepada siswa,” ungkap S saat dikonfirmasi BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (27/5/2021).

Bahkan, di tahun 2020 buku tabungan BRI yang digunakan untuk mengambil dana bantuan KIP yang sudah cair sama sekali tidak diserahkan kepada para siswa.

Padahal, di tahun 2020 lalu ada pencairan dana KIP sebesar Rp 750 ribu di laporan buku tabungan ersebut. Namun tidak ada satu pun siswa yang menerima bantuan tunai tersebut.

Baca Juga: Markup Hingga Subconkan Proyek Pengadaan, Modus Tilep Anggaran Masker KN95

“Ketahuannya pas di tahun 2021 ini ada pencairan KIP Rp 350 ribu, kalau tahun ini buku tabungannya diserahkan kepada siswa. Tetapi pas punya anak saya di print out ada pencairan Rp 750 ribu di tahun 2020 tapi uangnya tidak sampai ke murid,” tuturnya

Dirinya mengaku pernah meminta penjelasan ke pihak sekolah terkait dana KIP tahun 2020 tersebut. Namun tidak pernah digubris oleh pihak SMPN 2 Kecamatan Mauk.

“Semua siswa di tahun 2020 ini tidak ada yang menerima uangnya tetapi pada buku tabungan ada pencairan. Kemana hilangnya uang ini,” katanya

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Sekolah SMPN 2 Kecamatan Mauk Ratna membenarkan, adanya bantuan tunai KIP yang sempat ditilep oleh oknum guru tersebut. Namun, kata dia saat ini permasalahan itu sudah selesai.

Usai dugaan penyelewengan dana bantuan ini terkuak, dirinya langsung meminta yang bersangkutan untuk bertanggung jawab. Saat ini, dana KIP yang sempat dipakai untuk keperluan pribadi oknum guru itu sedang dalam proses pengembalian.

“Iya benar begitu adanya tapi saat ini masalahnya sudah beres. Uangnya sedang dalam proses pengembalian langsung disalurkan kepada siswa,” tukasnya

BantenHits.com mencoba menelusuri jumlah penerima KIP di SMPN 2 Kecamatan Mauk, akan tetapi tidak ada yang mengetahuinya. Menurut beberapa guru, dana KIP tersebut merupakan kewenangan petugas bidang kesiswaan.

Load More