Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Mei 2021 | 07:30 WIB
Daan Mogot (ist)

Dijelaskan di awal, Daan Mogot adalah orang yang menginisiasi perlu didirikan sekolah militer. Daan Mogot mendirikan Akademi Militer Tangerang pada 18 November 1945 bersama rekannya, Kemal Idris saat masih di Tabanan, Bali.

Daan Mogot juga adalah orang pertama yang menjadi Direktur Akademi Militer Tangerang pada saat usianya belum genap 17 tahun dengan pangkat Mayor.

Gugur di Peristiwa Lengkong

Sebulan setelah usianya 17 tahun, Daan Mogot gugur saat peristiwa Lengkong yakni 25 Januari 1946. Ini membuat sang kekasih, Hadjari Singgih, sangat terpukul. Kado terbaik yang dilakukan Hadjari menggunting rambutnya yang panjang mencapai pinggang lalu menguburkannya bersama jasad Daan Mogot.

Gugurnya Daan Mogot saat Peristiwa Lengkong adalah hal mulia. Bersama 70 Taruna Militer Akademi Tangerang lainnya, di bawah intruksi Kapten Abe, Daan Mogot bertugas melucuti senjata pasukan Jepang.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Depok Ini Wajib Banget Dikunjungi

Pada saat penyerahan Tentara Jepang berlangsung damai, tak diduga-duga meletus tembakan yang membuat kedua belah pihak saling kontak senjata. Pada pertempuran ini, Mayor Daan Mogot tertembak di paha kanan dan dada. Namun ia masih sempat melawan walau akhirnya tak berdaya karena dihujani peluru serdadu Jepang.

Jasa-jasa Daan Mogot ini menjadi pertimbangan untuk dihormati dan diabadikan menjadi nama jalan
yang menghubungkan antara Tangerang hingga ke Grogol, Jakarta Barat.

Kontributor : Hilal

Load More