SuaraBanten.id - Cuaca buruk di Pesisir Selatan Lebak diperdiksi jadi kendala pencarian remaja terseret ombak. Pencarian remaja hilang di Sawarna dipastikan tak maksimal oleh Basarnas atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Diketahui, beberapa hari lalu remaja yang merupakan pelajar SMPN Cilograng terseret ombak di kawasan wisata Sawarna, Kecamatan Bayar, Kabupaten Lebak. Pencarian korban tersebut terus dilakukan oleh Basarnas Banten hingga sepekan pasca kejadian hilangnya remaja tersebut.
"Kami berharap pelajar SMPN Cilograng yang terseret ombak diketahui bernama Nanda (14), dapat ditemukan hari ini," kata Humas Basarnas Banten Warsito, di Lebak, Rabu (26/5/2021).
Melakukan penyisiran dengan menggunakan rubber boat dan creeping sebanyak dua line Basarnas Banten kini mencari sejauh +-1.3 nautical mile (NM) dari LKP ke arah barat.
Baca Juga: Unik! Ibu Hamil di Pandeglang Mesti Buat Bubur Pasca Gempa Bumi, Ternyata Ini Tujuannya
Selain itu, Basarnas juga melakukan pencarian dengan penyisiran pantai ke arah barat dan timur dari LKP dengan berjalan kaki sejauh +-4,5 kilometer.
Di samping itu juga dibantu oleh tim evakuasi dari Polri, TNI, BPBD Lebak, relawan dan nelayan.
Pencarian hari kedua dengan melakukan penyisiran untuk menemukan korban pelajar yang terseret ombak di kawasan wisata Pantai Sawarna.
"Kami berharap cuaca normal, sehingga evakuasi berjalan lancar," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pencarian korban terseret ombak di pesisir pantai selatan Lebak dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Bahaya Ombak 4 Meter! Warga Banten Jangan Berenang di Pantai Selatan Lebak
Apabila, kata dia, sepekan terakhir tidak ditemukan dipastikan pertolongan dan pencarian dihentikan.
Saat ini, cuaca pesisir selatan Lebak yang berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia kurang bersahabat, selain gelombang tinggi juga tiupan angin kencang.
"Kami memastikan hari ini kurang maksimal untuk melakukan penyisiran akibat cuaca buruk itu," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Badai di Bali! Pesawat Banyak yang Gagal Mendarat
-
Libur Akhir Tahun di Jakarta: Pemprov DKI Waspadai Cuaca Ekstrem dan Ledakan Pengunjung
-
Cuaca Ekstrem, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara di NTT
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Mulai Besok, BMKG Minta Warga Maluku Waspada Potensi Cuaca Buruk Selama Seminggu
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam