SuaraBanten.id - Imbas Pandemi Covid-19 keluarga ini tak berpenghasilan dan ngemis demi sekolahkan anak ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pasangan suami istri atau Pasutri nekat ngemis demi sekolahkan anak di lampu merah simpang empat alun-alun Cilegon.
Pasutri Rosidah (36) dan Gita Bahari (51) serta anaknya Suci Ajeng Mulia (16) minta-minta dipinggir jalan. Mereka merupakan warga Jombang Kali, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Usaha duplikat kunci Rosidah sudah tujuh bulan terakhir tak didatangi pelanggan. Karenanya, ia tak memperoleh pemasukan sama sekali dan memutuskan nekat ngemis di jalan.
Baca Juga: Curi Alkes di RSUD Lebak Komplotan Ini Angkut Pake Mobil Mewah
Rosdiah mengemis di simpang empat Alun-alun Kota Cilegon demi mewujudkan mimpi anaknya mengenyam pendidikan, Suci Ajeng Mulia, yang ingin melanjutkan sekolah ke tingkat SMK.
Selain di simpang empat alun-alun kota Cilegon, ia juga mengemis di simpang empat Damkar, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Sesekali, aksi berharap belas kasihan yang dilakukan Rosidah dari pengguna jalan tersebut ditemani suaminya, Gita Bahari (51). Di leher Rosdiah terkalung spanduk dengan tulisan memohon bantuan untuk daftar sekolah anaknya di SMK.
Gita Bahari suami Rosidah mengatakan, dirinya sudah 25 tahun tinggal di Kota Baja dan sudah beralamat di Kota Cilegon. Tidak bisa berbuat banyak, untuk anaknya bersekolah. Istri Gita Bahari nekat mengalungkan spanduk di lehernya.
"Saya udah 25 tahun disini, ini kartu KK saya. Istri saya tidak setiap hari kaya gini, hanya sesekali saja, kebetulan saat ini ditemani saya," katanya.
Baca Juga: Tuding Ulama 212 Bohong, Youtuber Fransiskasari: Kapan Palestina Berjasa?
Dikatakan Gita Bahri, dirinya sampai dengan saat ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah untuk anaknya bersekolah. Oleh karena itu ia dengan istri nekat mengemis di lampu merah.
"Bukan prihatin lagi yang saya lakukan, tapi ngenes ini mah. Montang-manting kesana kemari, tidak ada pemasukan sudah 7 bulan saya," ujarnya.
Dirinya sangat berharap besar adanya bantuan dari donatur atau pemerintah, supaya bisa menyekolahkan anaknya.
"Sangat berharap sekali, minimal masuk sekolah aja saya udah seneng banget apalagi ada bantuan seluruhnya," harapnya.
Rosidah mengatakan, dirinya terpaksa negmis demi anak bisa terus mengenyam pendidikan setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
“Di Anyer ikut sama neneknya, sekolah di sana,” ujarnya.
Rosdiah mengaku terpaksa mengemis Karena usaha jasa duplikat kunci yang biasa dikerjakan suaminya sepi selama tujuh bulan terakhir.
"Sepi suami saya sudah tidak ada pemasukan sama sekali, akhirnya ini yang bisa saya lakukan," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Hadiri Deklarasi Dukungan Andra Soni-Dimyati, Bawaslu Sebut Nana Supiana Terbukti Melanggar
-
Helldy Agustian Paparkan Peluang Investasi di Cilegon Kepada Perwakilan 24 Kedutaan Besar
-
Enam Tahun Vakum, Grand Final Kang Nong Kota Cilegon Digelar Tanpa Bantuan APBD
-
Rizki Khairul Ichwan dan Sokhidin Jadi Pimpinan Sementara DPRD Kota Cilegon
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024