SuaraBanten.id - Enam Banana Boat di Pantai Carita disita polisi. Ke enam Banana boat yang diamankan di pantai yang berada di Kabupaten Pandeglang itu diamankan Pol Airud Polres Pandeglang, Minggu (16/5/2021). Protes dengan penyitaan Banana Boat oleh polisi, pengusaha dan nelayan demo.
Banana Boat diamankan lantaran jadi penyebab kerumunan. Gegara Banana Boat pengunjung pantai sulit dibubarkan.
Sebanyak 6 banana boat di amankan Pol Airud Polres Pandeglang, tidak berselang lama pengusaha bersama nelayan lainnya melakukan aksi demo di tengah laut menggunakan perahu.
Informasi yang berhasil dihimpun SuaraBanten.id, Pol Airud atau Polisi Air dan Udara Polres Pandeglang itu, mengambil langkah tegas terhadap pengusaha banana boat yang masih beroperasi saat Surat Edaran dari Gubernur Banten diterbitkan.
Baca Juga: Pantai Anyer Ditutup, Ribuan Kendaraan Diputar Balik di Simpang 3 JLS
Peristiwa itu terjadi di Pantai Carita Pandeglang, awal mulanya, petugas yang harus mengusir pengunjung wisata sudah bersikeras memberikan imbauan supaya cepat pulang.
Lantaran tidak diindahkan imbauan petugas, akhirnya Kasat Pol Airud Polres Pandeglang mendekati wisatawan yang berada di bibir pantai. Setelah ditanya, wisatawan itu mengaku hendak naik banana boat.
"Nanti dulu pak, saya mau naik banana boat dulu pak," ujar Kasat Pol Airud Polres Pandeglang AKP Dwi Hary kepada SuaraBanten.id.
Melihat hal tersebut, Dwi langsung memerintahkan anggotanya membawa perahu patroli yang bersandar di hotel Marina, untuk mengamankan banana boat.
"Karena dekat juga kan dari Marina, kapal patroli kita di sana dan langsung kami amankan 6 banana boat yang berada ditengah laut. Karena memang tidak ada penumpangnya semua sedang berada di tengah bukan dipinggir," kata Dwi.
Baca Juga: Wisatawan Membludak dan Sebabkan Kerumunan, Pantai Anyer Ditutup
Dijelaskan Dwi, pengusaha banana boat itu seperti biasa membawa penumpang menggunakan perahu ke tengah, sesampainya di tengah penumpang di alihkan ke banana boat.
"Kebetulan itu sedang kosong dan tidak ada penumpangnya, kami langsung amankan dan kami langsung menyuruh pulang pengunjung," terang Dwi.
Tidak berselang lama. Dwi mengungkapkan, para nelayan dan pengusaha banana boat langsung ke tengah laut melakukan aksi demo dan woro-woro di atas kapal.
"Kata saya tenang, tenang ini cuma mengamankan saja supaya pengunjung pulang. 'pak siapa kita yang mau ngasih makan, bapak mau ngasih makan'. Kan urusannya ke perut lagi, jadi kita bingung," ungkap Dwi.
Dikatakan Dwi, saat ini pihaknya sudah mengembalikan banana boat tersebut kepada pengusaha dan bermediasi dengan pengusaha banana boat dan nelayan.
"Sekarang kita sudah kembalikan ko, itu sudah resiko kita di lapangan mas," pungkas Dwi.
Kontributor : Adi Mulyadi
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025