SuaraBanten.id - Kisah haru pemudik diputar balik oleh petugas penyekatan Mudik Lebaran 2021. Berbagai alasan mereka untuk menjalani mudik meski sudah ada pelarangan mudik dari pemerintah.
Namun ditengah berbagai alasan para pemudik, terselip dua orang orang pemudik yang mesti diputar balik walaupun pulang kampung untuk menemani mertua dioperasi. Bahkan ada pemudik yang diputar balik saat ingin pulang lantaran orangtua meninggal.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak masyarakat berbondong-bondong ingin pulang ke kampung halaman. Namun, tahun ini rutinitas mudik tidak bisa dilakukan lantaran ada pelarangan dari pemerintah.
Masyarakat diimbau tidak mudik dan merayakan Idul Fitri secara daring. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19.
Alhasil, kebijakan itu pun membuat beberapa petugas bersiaga di pos penyekatan untuk menghalau para pemudik yang membandel. Bantenhits.com-Jaringan SuaraBanten.id berhasil mewawancarai sejumlah pengendara yang batal mudik dan terpaksa diputar balik petugas di Pelabuhan Merak.
Edi Sanusi, warga Tangerang yang hendak menuju Lampung Selatan. Ia terpaksa diputar balik petugas karena tak bisa menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), hasil Rapid Antigen hingga surat keterangan lainnya.
Padahal, menurut Edi, ia terpaksa pulang lantaran orang tuanya meninggal dunia.
“Orang tua saya meninggal padahal saya sudah video call dengan keluarga dan di tunjukan kepada petugas tetap tidak boleh karena tidak ada kegerangan dari kampung,”kata Edi Sanusi, Rabu, 12 Mei 2021.
Hal serupa di katakan, Siswadi warga Jakarta membeberkan jika dirinya di arahkan oleh petugas untuk membuat surat ijin keluar masuk (SIKM) dari daerah asal agar bisa menyebrang di Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Polisi Bekuk Tiga Orang Diduga Provokator Mudik Lewat WhatsApp
“Katanya harus membawa SIKM tapikan ini kan buru-buru karena mertua mau dioperasi. Dan harus ada persetujuan dari keluarga pulang kampung ini bukan buat mudik tapi memang mau ke rumah sakit ngurus orang tua,” katanya.
Ia berharap agar petugas yang berjaga di POS penyekatan sepanjang jalur menuju Pelabuhan Merak, dapat memberikan kelongaran agar dirinya bisa melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.
“Memang sih tadinya ga mau mudik, karena kami tau udah peraturan pemerintah. Tapi karena mendadak makanya baru test rapid antigen saya berharap agar petugas berikan kebijakan untuk saya menyebrang di pelabuhan,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Antrean Mengular di Merak: Pemudik Mobil Membludak, ASDP Catat Kenaikan 24 Persen
-
Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?
-
Menhub Klaim Arus Mudik di Pelabuhan Merak Nggak Macet Meski Kendaraan Melonjak
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
Laga Dewa United vs Persija Tanpa Penonton, Polda Banten Siagakan Ratusan Personel untuk Penyekatan
-
Stop Perbudakan Modern! SPN Banten Desak Penghapusan Outsourcing
-
Bagaimana Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant, Ini Langkah-langkahnya
-
Intip Penampakkan Rumah Modular Tahan Gempa di Cilegon Produksi PT Krakatau Steel
-
Cetak Rekor, 65% Dana Wholesale BRI Berbasis ESG