SuaraBanten.id - Akses menuju Pelabuhan Merak dijaga ketat. Malai sekira 23.30 WIB petugas sudah bersiaga di titik-titik penyekatan. Alhasil pemudik yang terjaring kebingingungan mau kemana.
Pemotor diputar balik polisi saat hendak menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
Penjagaan ketat dilakukan petugas Kepolisian beserta jajaran, untuk menghalau pemudik yang nekat. Tepat sekira pukul 00.00 WIB, petugas tidak memperbolehkan pemudik menyeberang.
Pantauan SuaraBanten.id, sekira pukul 23.30 WIB dari simpang Gerem personel penyekatan sudah bersiap melakukan penyekatan, namun beberapa pemudik masih bisa lalu lalang. Tepat pukul 00.00 WIB, pemudik sudah tidak diperbolehkan melintas.
Tepat di depan Pelabuhan Merak gate untuk kendaraan, terlihat diperiksa satu persatu. Kendaraan bak terbuka, menjadi kendaraan pertama yang di periksa, meskipun membawa barang logistik tetap dilakukan pemeriksaan.
Berselang 20 menit, sekira pukul 00.20 WIB datang pemotor membawa barang bawaan yang begitu banyak, dengan tujuan untuk menyeberang ke Lampung. Petugas, tidak memberikan ampun menghalau pemotor itu.
Berselang 10 menit kembali menyusul pemotor yang hendak melakukan mudik, bahkan ada salah satu pemotor yang mencoba mengelabuhi petugas dengan memakai baju biasa saja dan tidak membawa barang bawaan, dan hanya membawa satu pelastik kantong di depan kendaraannya.
Salah satu pemotor mencoba melakukan negosiasi dengan petugas untuk dapat lolos, akan tetapi lantaran sudah larangan, petugas tetap tegas menghalau pemudik yang nekat.
Salah seorang pemudik asal Jakarta Timur, Nijar mengaku, dirinya berangkat dari Jakarta sekira pukul 18.00 WIB, lantaran hujan akhirnya dirinya menunggu sampai dengan reda hujan.
Baca Juga: Parah! Tes GeNose di Pelabuham Merak, Petugas Tak Pakai APD
"Tadi dari sana sekitar jam 6 sore, disana ujan gede banget mas, mangkanya saya telat kesini," katanya kepada SuaraBanten.id.
Nijar, mengaku dirinya bingung mau kemana jika sudah dilarang seperti ini. Lantaran jika kembali lagi ke Jakarta dirinya harus menempuh jarak yang cukup jauh.
"Bingung mau kemana kalau sudah gini, kan mau pulang lagi juga jauh," katanya.
Raut kecewa, dan sedih pun menyelimuti muka Nijar. Wajah penuh harapan untuk dapat berkumpul dengan keluarganya pun terpancar diwajahnya.
Disinggung soal pelarangan, apakah Nijar mengetahui larangan mudik pada tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Dirinya mengaku mengetahui dari media baik media televisi, media online dan cetak.
"Tau, tapi kan saya juga sudah berusaha keras mau pulang, karena ujan disana ya mau bagaimana lagi," katanya penuh harapan.
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Antrean Mengular di Merak: Pemudik Mobil Membludak, ASDP Catat Kenaikan 24 Persen
-
Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?
-
Menhub Klaim Arus Mudik di Pelabuhan Merak Nggak Macet Meski Kendaraan Melonjak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Consumer BRI Expo 2025: Dari Rumah hingga Korea, Semua Bisa Didapat di Sini!
-
Momen Horor Pernikahan di Tangsel: Mobil Klasik Pembawa Pengantin Tiba-tiba Jadi Abu
-
Viral MBG Ditolak! Wali Murid SD 'Anak Pajero' Serang Protes: Kenapa Harus Sekolah Kami?
-
Menteri Keuangan Purbaya Mengguncang Senayan, Ungkap Janji 7 Kilang Hanya 'Nol Besar'
-
Triliunan Rupiah! Segini Biaya Dibutuhkan Tangerang Bangun PSEL