SuaraBanten.id - Dua mobil travel pemudik ditangkap polisi. Karenanya, puluhan penumpang terlunta-lunta di Pelabuhan Merak.
Dua mobil travel diamankan Polda Banten akibat langgar prokes. Dua Daihatsu Grand Max ngadang di Mapolda Banten.
Sebanyak 20 pemudik asal Balaraja apes, bagaimana tidak, selain travel mini bus Grand Max yang di tumpanginnya dibawa petugas Polda Banten, pemudik juga harus terlantar dan terlunta-lunta di depan Pelabuhan Merak.
Diduga, petugas mengambil tindakan tegas terhadap pemudik yang menggunakan travel, lantaran pemudik membawa barang dan orang melebihi kapasitas atau overload
Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Gubernur Banten: Eks Mensos Korupsi Emang Bawa Presiden
Pantauan SuaraBanten.id, peristiwa itu terjadi pada Selasa, (4/5/2021) sekira pukul 00.30 WIB. Penumpang yang terlantar terdiri dari orang tua, dan anak-anak kurang lebih sebanyak 20 orang.
Barang bawaan penumpang terlihat menumpuk, baik dari tas, kardus dan plastik. Terlihat perwakilan dari penumpang, masuk ke dalam pelabuhan untuk melakukan pembelian tiket, namun sepertinya tidak berhasil. Karena pihak pelabuhan sudah tidak menjual tiket untuk pejalan kaki.
Salah seorang penumpang bernama Darma, mengatakan dirinya bersama rekannya sebanyak 20 orang, diturunkan oleh Polisi di depan Pelabuhan Merak saat hendak mudik ke Lampung Timur.
"Ini nih bang, kami diturunkan. Kena Ladusing, iya mobilnya dibawa ke Polda Banten, kami disuruh naik bis sama Polisi, tapi kami gak mau, mau ngeteng aja," katanya kepada SuaraBanten.id
Dikatakan Damar, dirinya di periksa petugas di Cikuasa Atas atau sekira kurang lebih 1,5 kilometer dari pintu masuk pelabuhan. Namun dirinya bersama dengan rekannya melakukan negosiasi untuk diantarkan ke depan Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Lengkap! Ini 16 Titik Cegat Pemudik se-Banten, Pemudik Mesti Tau
"Iya kami mau mudik, diberhentikannya itu disana (Cikuasa atas-red), tapi kami minta di antarkan ke pintu pelabuhan saja, akhirnya disini (depan Pelabuhan Merak-red)," katanya kepada SuaraBanten.id
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda