Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 28 April 2021 | 16:54 WIB
Bandiman driver ojol yang anaknya tewas lantaran sate beracun [Ist]

SuaraBanten.id - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan anak driver ojol tewas usai memakan paket takjil berupa sate beracun yang ditolak penerimanya.

Anak driver ojol muntah-muntah pasca makan sate beracun itu dibawa ke Rumah Sakit RSUD Kota Yogyakarta. Anak Driver ojol dinyatakan tewas keracunan oleh dokter.

Anak driver ojol meninggal setelah makan takjil yang salah target. Kejadian ini menjadi perhatian banyak kalangan.

Jadi seorang ibu dan anak, warga Salakan Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon mengalami keracunan usai menyantap takjil saat berbuka puasa. Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Sempat Ancam Mati Saat Isya Jeeperson Masuk Islam, Kini Ibunda Juga Mualaf

Kronologi salah target takjil beracun versi polisi

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto SH menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 25 April 2021. Saat itu suami sekaligus ayah korban yang berprofesi sebagai ojol, Bandiman (36) mendapat order tanpa menggunakan aplikasi dari seorang wanita di jalan Gayam, Umbulharjo, Yogyakarta.

Wanita tersebut memintanya untuk mengantarkan makanan berupa sate lontong dan snack takjil ke Tomy yang bertempat tinggal di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sembari memberikan nomor telepon Tomy.

“Usai menerima paketan tersebut, Bandiman segera berangkat ke alamat tersebut,” kata Suyanto, dikutip dari akun Instagram Polres Bantul, Rabu 28 April 2021.

Sesampainya di alamat yang dituju, Bandiman menelopon saudara Tomy, dan kebetulan sedang berada di luar kota, sedangkan yang berada di rumah hanya istri dari Tomy. Merasa tidak kenal dengan pemesan dan tidak order takjil, paket tersebut di berikan kepada Bandiman untuk dibawa pulang.

Baca Juga: Terungkap, Racun Sate Kiriman Wanita Misterius Lebih Keras Dari Racun Hama

Kapolsek melanjutkan, sesampainya di rumah Bandiman memberikan makanan takjil tersebut kepada istrinya yang bernama Titik Rini (33) dan anaknya, Naba Faiz Prasetya (8).

Usai menyantap makanan tersebut, istri dan anak Bandiman mengalami muntah-muntah lalu tidak sadarkan diri.

Melihat kejadian tersebut saksi berusaha memberikan pertolongan dan meminta bantuan warga untuk dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Setelah dilaksanakan penanganan dan pemeriksaan, korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif.

Spekulasi perselingkuhan atau balas dendam

Warganet yang prihatian dengan kejadian itu mendoakan almarhum semoga mendapatkan surga.

Selain itu, perbincangan warganet kekinian di Facebook pada laman grup Info Cegatan Jogja yaitu penasaran apa sih motif pengirim mengirimkan makanan ke target rumah Tomy.

Warganet bertanya-tanya, siapa sih target sebenarnya apakah Tomy atau istri Tomy. Penasaran juga, apa yang melatari aksi pembunuhan berencana dengan makanan beracun ini.

Apakah aksi ini berlatar perselingkuhan? Spekulasi ini muncul dengan analisis target aslinya adalah istri Tomy. Warganet berspekulasi, pengirim makanan beracun ini ingin mengeksekusi istri Tomy supaya bisa lancar berhubungan dengan Tomy.

Selain itu, spekulasi lain adalah dendam bisnis dengan target yang dituju adalah Tomy.

Melihat latar belakang Tomy yang diduga profesinya hakim, ada yang menduga aksi makanan beracun ini adalah balas dendam sebuah penanganan kasus gitu.

Load More