SuaraBanten.id - Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan di tengah pandemi,tentu sejumlah protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan baik. Salah satunya yakni memakai masker jika bepergian keluar rumah.
Namun, saat berpuasa tentu bisa menyiksa kita jika tercium bau tak sedap dari masker yang dipakai. Agar hal tersebut tidak tidak terjadi, kita harus tahu apa yang menjadi penyebab dan solusi.
Perhatikan tips kesehatan ketika berpusa di masa pandemi kali ini. Ternyata ada beberapa penyebab mengapa tercium bau mulut tak sedap saat memakai masker di bulan Ramadhan.
Ortodontis dan dokter gigi secara khusus memperingatkan untuk berhati-hati atau menjaga kebersihan mulut pada Ramadan ini karena pemakaian masker yang terus menerus di tempat kerja dapat memperburuk penumpukan bakteri di rongga mulut.
“Saat Anda memakai masker dalam waktu lama, mulut cenderung kering. Dengan kedua hidung dan mulut terlindung di belakang kain, orang cenderung lebih sering membuka mulut [untuk bernapas], yang menyebabkan peningkatan kekeringan,” jelas seorang dokter gigi dan spesialis ortodontis di Prime Health Care Group, Sanjay Jyothish, melansir dari Gulfnews, Minggu (25/4/2021).
Pemicu bau mulut tak sedap selama Ramadan dengan jam puasa yang panjang tanpa air, terjadi dehidrasi dan pemicu lebih banyak kekeringan. Air liur di mulut kita menetralkan asam tetapi memakai masker mengurangi produksi air liur. Oleh karena itu, tingkat Ph rongga mulut kita menjadi tidak seimbang.
Nah agar tak menimbulkan bau mulut tak sedap saat bermasker ria di Bulan Puasa, berikut ini tips menjaga kebersihan mulut yang optimal seperti melansir Solopos.com-Jaringan Suara.com, Minggu (25/4/2021):
1. Selesaikan masalah gigi
Masalah gigi bisa jadi pemicu bau mulut tak sedap. Menurut dokter spesialis ortodontis estetika di Klinik Dermalase, Jumeirah, Chandan Bagde, masyarakat perlu mewaspadai kebersihan mulut sebelum Ramadan. “Jika Anda menderita masalah gigi seperti gigi berlubang atau gigi sakit yang membutuhkan pencabutan atau saluran akar disarankan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu.”
2. Hindari kafein selama sahur
Agar terhindar dari bau mulut tak sedap, seseorang harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur di waktu subuh.
Baca Juga: Kisah Mualaf drg Carissa Grani: Dianiaya Hingga Suami Ancam Bunuh Anak
“Banyak orang muda yang pola tidurnya berubah, biasanya cenderung tetap terjaga sampai dini hari. Untuk melakukan ini, mereka mengonsumsi kopi secara berlebihan atau minuman kafein lainnya. Tapi kopi tidak hanya membuat dehidrasi tetapi juga bersifat asam. Jadi, konsumsi kopi yang berlebihan akan memicu dehidrasi yang lebih besar, mengganggu keseimbangan Ph mulut Anda, menyebabkan lebih banyak bakteri menumpuk dan dengan masker semua masalah ini akan diperbesar berkali-kali lipat,” papar Jyothish.
3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar, makanan utuh dan banyak minum
Jyotish menyarankan untuk memperbanyak porsi buah dan sayur segar selama berbuka dan sahur, serta mengonsumsi makanan utuh dan minum banyak air untuk menjaga hidrasi selama berpuasa.
4. Rutinitas kebersihan mulut
Dr Jyotish juga menyarankan untuk menyikat gigi serta menggunakan obat kumur antibakteri sebelum memulai puasa setiap hari. “Menyikat gigi untuk membersihkan sisa makanan yang mungkin menyebabkan kerusakan gigi dan penggunaan pembersih mulut antibakteri akan sangat membantu dalam meminimalkan penumpukan bakteri.”
“Sambil menggosok gigi usai sahur sahur, orang juga dianjurkan menyikat lidah dengan ringan. Pertumbuhan bakteri yang tidak jelas di lidah merupakan alasan mengapa orang mengalami bau mulut. Pembersihan lidah akan memastikan tidak ada sisa makanan dan pencuci mulut akan semakin memperkuat kebersihan mulut.”
5. Mengganti masker wajah setiap 4 jam
Ganti masker wajah setiap 4 jam untuk mencegah bau mulut tak sedap. “Sesuai pedoman Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), masker wajah sekali pakai perlu diganti setiap 4-6 jam. Selama Ramadan, saya akan merekomendasikan untuk mengganti masker wajah yang lembap dan terkontaminasi setiap empat jam,” kata Bagde.
“Saya akan menganjurkan semua yang akan bekerja selama jam-jam puasa, sediakan masker cadangan untuk menggantikan masker yang basah karena lembap oleh napas. Jika yang dipakai adalah produk sekali pakai, buang dengan benar di kantong tertutup di tempat sampah khusus. Jika yang dipakai adalah yang dapat digunakan kembali, simpan dalam kantong plastik sampai Anda tiba di rumah dan cuci bersih.”
Berita Terkait
-
Bunga Zainal Blak-blakan Sentil Jule yang Suka Selingkuh: Belajar Dulu Sama Gue
-
Wajah Auto Bebas Kilap! 4 Pilihan Skincare Innisfree untuk Kulit Berminyak
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Cari Masker Kolagen untuk Anti Aging? Ini 5 Pilihan yang Bagus dan Harganya Murah
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu