SuaraBanten.id - Sate kiriman wanita misterius yang mengakibatkan anak driver ojol tewas ternyata lebih keras dari racun hama pertanian. Anak bernama Naba Faiz Prasetya (10), anak driver ojol tewas makan sate. Anak driver online tewas usai makan sate kiriman wanita misterius.
Hal itu diungkapkan Bandiman (47), ayah korban tewas setelah makan sate ayam bumbu beracun itu. Usai mengetahui Naba dan sang istri, Titik Rini (33) keracunan, Bandiman mengambil tindakan membawa keduanya ke RSUD Kota Yogyakarta sekira pukul 18.50 WIB.
Kata Bandiman, dokter menyatakan Naba meninggal dunia akibat keracunan. Bandiman mendapat penjelasan dokter bahwa racun yang ada pada bumbu sate lebih keras dibanding dengan racun hama pertanian.
“Baunya menyengat sekali memang dan waktu di dalam mobil itu seperti bau gosong terbakar,” katanya.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Keluarga berharap kasus ini diungkap.
“Saya sudah lapor polisi dan tadi beberapa anggota juga sudah datang untuk tanya-tanya,” kata Bandiman.
Sebelumnya diberitakan, ditolak penerima, sate tewaskan anak driver ojol dikirim wanita misterius.
Kasus tewasnya anak driver ojol atau ojek online, Naba Faiz Prasetya (10) usai memakan sate kiriman perempuan tak dikenal masih diselidiki polisi Sewon.
“Saat ini masih kami selidiki, ini anggota juga ke lokasi kejadian lagi untuk olah TKP,” kata Kapolsek Sewon Komisaris Polisi Suyanto dikutip dari Solopos-Jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ditolak Penerima, Sate Tewaskan Anak Driver Ojol Dikirim Wanita Misterius
Polisi masih menelusuri siapa sesungguhnya perempuan itu, kenapa mengirimkan sate ayam secara mencurigakan ke seseorang, dan apakah sate ayam tersebut sengaja dibubuhi racun atau tidak.
Naba anak driver ojol bernama Bandiman (47). Naba masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangkajen IV.
Informasinya, Bandiman mendapat order dari seorang perempuan pada Minggu (25/4/2021) sekitar jam 15.30 WIB.
Perempuan tersebut tidak memesan jasa Bandiman melalui aplikasi, melainkan langsung mendatanginya sehabis salat Ashar di sebuah masjid.
“Saya bilang pakai aplikasi saja, tapi dia tidak mau karena dibilang nggak punya. Dia langsung kasih alamat dan nomor hape terus suruh kirim ke alamat Pak Tomy di Kasihan dan bilang dari Pak Hamid. Saya minta ongkosnya Rp25.000, tapi dia kasih Rp30.000, tapi dia tidak kasih nomor telepon dari pengirim,” kata Bandiman.
Perempuan tadi menekankan bahwa dia mengirimkan paket untuk berbuka puasa.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Debt Collector Jadi Tersangka, Dituduh Lawan Polisi saat Penarikan Kendaraan
-
Bukan Cuma Anyer, Ini Bocoran 4 Spot Anti Mainstream Banten yang Rasa Liburannya Beda Jauh!
-
Consumer BRI Expo 2025: Dari Rumah hingga Korea, Semua Bisa Didapat di Sini!
-
Momen Horor Pernikahan di Tangsel: Mobil Klasik Pembawa Pengantin Tiba-tiba Jadi Abu
-
Viral MBG Ditolak! Wali Murid SD 'Anak Pajero' Serang Protes: Kenapa Harus Sekolah Kami?