SuaraBanten.id - Miris, Perayaan HUT ke-22 Kota Cilegon yang jatuh pada hari ini, 27 April 2021 justru diwarnai ribuan warga di wilayah Kecamatan Pulomerak, malah kekurangan air bersih.
Linkungan Cipala, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, terdapat kurang lebih 1.350 jiwa dari 6 RT. Masyarakat di Linkungan Cipala untuk mendapatkan air bersih hanya mengandalkan sumur tua yang berada di lereng gunung di tengah-tengah penduduk.
Masyarakat Cipala menjadikan air sumur yang terlihat agak keruh itu untuk kebutuhan sehari-sehari, seperti mandi, mencuci dan bahkan dijadikan air minum. Warga setiap sore atau pagi selalu mengantre membawa drigen untuk mendapatkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari.
SuaraBanten.id, mencoba menelusuri keberadaan Lingkungan Cipala, sekitar kurang lebih 7 kilometer dari jalan raya Merak-Suralaya. Jalan hotmik dan menanjak membuat lokasi sulit untuk ditempuh, gapura besar bertulisan alamat terpampang di atas gunung.
Baca Juga: Viral Maling Nyamar Jadi Pocong di Tamansari Merak Terungkap, Ternyata?
Kurang lebih 400 meter dari gapura selamat datang sumur andalan warga berada. Sesampainya disana, warga sekitar silih berganti mengambil air menggunakan ember dan memasukannya ke dalam drigen, selain itu juga ada warga yang mencuci pakaiannya dan mandi.
Salah seorang warga bernama Asmaliyah mengaku, dirinya setiap hari mengantri mengambil air di sumur Cipala itu. Selain mengambil air, dirinya juga sering mencuci di sumur tersebut.
"Setiap hari mas, warga ning kini mah cuma ngandelakeun sumur kien doang, siki sumure wis tinggal supit banyune (warga disini itu hanya mengandalkan sumur ini aja, sekarang sumurnya sudah mulai sedikit airnya-red)," katanya kepada SuaraBanten.id
Iya mengatakan, biasanya sumur tersebut mengering terjadi pada bulan Mei, Juni, karena itu saat musim kemarau. Sumur tersebut hanya mengandalkan dari sumber cadangan pepohonan saja.
"Biasa mas siki mah wis tinggal supit kih banyune (biasa mas sekarang sudah mulai tinggal sedikit airnya-red)," katanya.
Baca Juga: Air Sumur Jadi Asin, Warga Tirtohargo Keluhkan Tambang Pasir di Sungai Opak
Kata Asmaliyah, sumur tersebut digunakan oleh beberapa RT terutama RT 1 sampai 6. Dalam setiap RT nya itu terdapat antara 70 sampai 150 jiwa.
"Kalau total semuanya itu ada 1.000 lebih. Semuanya pada kesini ngambil airnya, karena tidak ada lagi sumur," katanya.
Kalau misalkan di sumur sudah tidak ada lagi air, warga terpaksa membeli air di dalam tangki yang di kirim oleh waga lainnya. Untuk mendapatkan satu galon air bersih itu warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp2.500.
"Lamun wis lake ning sumur, warga tuku ning tangki, se kompane Rp2.500. (Kalau udah tidak ada air di sumur warga harus beli ke tangki satu kompannya Rp2.500)
Ditempat yang sama, warga lainnya Misro menjelaskan bukan pemerintah tidak mengetahui hal tersebut. Diakuinya, pemerintah sudah menyalurkan bantuan berupa sumur bor, namun sumur bor itu belum bisa mengalir airnya ke Lingkungan Cipala.
"Karena pipanya itu terlalu besar, sehingga airnya engga ke dorong. Kami sih berharap agar pemerintah bisa memperbaiki, dan bisa menyalurkan air ke tangki yang suda disiapkan oleh warga," tandasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk