
SuaraBanten.id - Berkaromah Tinggi, Majid Syekh Djamaludin Sering Jadi Iktikaf Peziarah Luar.
Dikabarkan memiliki karomah tinggi Masjid Syekh Djamaludin sering dijadikan tempat iktikaf peziarah dari berbagai daerah.
Diketahui, Masjid Syekh Djamaludin berada di lingkungan Makam Syekh Djamaludin tapatnya di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Berbicara soal Merak, tentu sebagian besar masyarakat tahu akan keberadaan Pelabuhan Merak yang menjadi fasilitas penyebrangan penumpang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
Baca Juga: Profil Tere, Mualaf Karena Mimpi Terbujur Kaku Dalam Gelap
Namun ada salah satu tempat yang diyakini banyak orang mempunyai karomah tinggi yakni Mmakam dan masjid Syekh Djamaludin.
Posisi persis makam dan Masjid Syekh Djamaludin berada di tengah-tengah stasiun Merak dan Dermaga 3 Pelabuhan Merak.
SuaraBanten.id, berkesempatan mendatangi makam Syekh Djamaludin yang konon memiliki karomah yang luar biasa bagi yang datang berziarah ke makam Syekh Djamaludin.
Jika berjalan menyusuri jembatan penyeberangan di dalam pelabuhan ASDP kurang lebih sekitar 300 hingga 400 meter dari lobi utama ASDP Merak menuju makam.
Baca Juga: Mengintip Pekulahan Bekas Wudhu Para Wali di Masjid Kasunyatan
Sesampainya disana, langsung disambut dengan gapura bertulisan Syeikh Djamaludin, berjalan kurang lebih 30 meter terdapat tulisan musolah keramat Syeikh Djamaludin.
Persis dibelakang mushola itu makam Syeikh Djamaludin dikurung tralis besi dan di atapi gajebo kecil dan gajebo besar sehingga terlihat eksotis, ditambah pemandangan kanan kiri laut yang begitu menyejukan.
Menurut cerita Ketua Dewan Kesejahtraan Musola (DKM) Syeikh Djamaludin, Chusairi, Syeikh Djamaludin berada di Banten antara sebelum abad ke 13 atau abad ke 14.
"Sebelum maulana Hasanudin Banten, syeikh Djamaludin sudah ada, karena waktu itu dia disini buat mengislamkan wilayah Suralaya dan Tegalwangi, dulunya kan ada kerajaan Hindu disini namanya Pucud Suralaya," ungkapnya.
Kata dia, pihaknya juga pernah mendapatkan amanah dari dua abuya yang ada di Banten yakni Abuya Murtado dan Abuya Muhtadi untuk terus dapat merawat makam Syeikh Djamaludin ini.
"Sekelas Abuya saja nyuruh saya merawat makam ini, karena memang makam ini sudah sangat tua banget, dan karomahnya sangat luar biasa. Tau lah semua orang juga sama kedua abuya itu," katanya.
Dikatakan Chusairi, karomah itu dibuktikan dengan datangnya beberapa orang dari berbagai daerah untuk melakukan ziarah, dan menginap di makam Syekh Djamaludin.
"Ini aja ada orang Sukabumi yang sedang iktikaf disini, dan rencana menginap selama 21 hari, kemarin dari Madura dan Demak, berarti kan itu karomahnya luar biasa, bagi yang mengetauhui sih," katanya.
Kata dia, sudah 7 tahun terakhir ini yang melakukan iktikaf di makam Syeikh Djamaludin silih berganti, paling hanya berselang selama 2 sampai 3 hari saja.
"Itu nyambung nyambung terus yang iqtikap disini, saya juga heran kenapa bisa seperti itu. Keistimewaannya karomah dari Syekh Djamaludin ini selalu membawa aura-aura positif bagi kami dan yang memiliki tujuan," ungkapnya.
Diceritakan Chusairi, musola yang berada di lingkungan makom itu awalnya memang ada berdekatan dengan makam Seikh Djamaludin itu hanya cukup untuk dua orang saja.
"Awalnya itu, hanya terbuat dari seng saja sih, dan atapnya juga seng, tapi sekarang kita perbaiki supaya lebih nyaman," ceritanya.
Dikatakan dia, selama pandemi ini memang yang berkunjung itu menurun, apalagi awal-awal pengumuman pandemi covid-19 bener-bener ketat banget.
"Tapi pas kesini-sini yang alhamdullilah agak longgar, yang penting kan kita memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Diungkapkan dia, makam Syekh Djamaludin ini pernah juga dikunjungi oleh para elit politik, artis, ustd dan bahkan Kiyai.
"Banyak mas, tapi saya tidak bisa sebutkan itu kan engga enak, yang jelas mereka kesini punya tujuan. Tapi meminta tetep sama yang kuasa, namun ini hanya media saja, mudah-mudahan bisa disampaikan ke yang kuasa dan di kabulkan doa-doa kita, ini kan termasuk wali," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
-
Pulang iktikaf di Masjid Istiqlal, Sandal Indra Bruggman Hilang Dicolong Orang
-
Lebih dari 30 Tahun Berbuka di Sini! Kisah Jamaah Setia Iktikaf di Masjid Al-Azhar
-
Buronan Korupsi Jaringan Internet Musi Banyuasin Ditangkap saat Iktikaf di Masjid
-
Berencana Iktikaf di Masjid Istiqlal? Daftar di Sini Agar Dapat Ruang VIP
-
4 Amalan Malam Lailatul Qadar Menurut Khalid Basalamah, Iktikaf hingga Salat Malam Dilakukan Rasulullah
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
-
3 Saldo DANA Gratis Hari Ini 24 Juni 2025, Raih Kesempatan Cuan Hingga Rp500 Ribu
-
KLHK Gencar Sidak dan Segel Perusahaan Nakal di Serang, Apa Alasan di Baliknya?
-
Pegawai Desa Sukamaju Jadi Tersangka, Anggaran Dana Desa Dipakai Judi Online dan Trading
-
Tiga Pabrik di Serang Disegel KLHK, Diduga Cemari Udara dan Buang Limbah B3