SuaraBanten.id - Perjalanan pablik figur yang memutuskan untuk pindah agama memang salah stu kabar yang menarik untuk diikuti.
Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede yang akrab disapa Tere menjadi satu dari deretan artis lainnya yang akhirnya memilih jalan hidup mualaf.
Saat ini, Tere bahkan lebih banyak bergerak di dunia dakwah dan menjadi pembicara dalam berbagai kegiatan.
Pelantun lagu Aku Patut Membenci Dia ini juga kritis terhadap ayat-ayat Al Quran. Ia pun menemukan ayat yang membuatnya tersentuh meski hati masih keras. Ia juga mengaku sempat agnostik selama satu tahun.
Baca Juga: Bongkar Alasan Tere Jadi Mualaf: Saya Mimpi Terbujur Kaku Dalam Gelap
"Saya sempat agnostik selama setahun. Jadi saya sempat berpikir bahwa semua agama ini buatan manusia sampai dapet kode keras. Kode kerasnya adalah pernah saya dikasih mimpi terbujur kaku dalam gelap lalu ada seberkas cahaya yang menanyakan siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu," ujar Tere.
Berikut Profil Tere:
Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau yang lebih dikenal dengan nama mononimnya Tere lahir di Jakarta, 22 Januari 1973; umur 48 tahun) adalah seorang penyanyi dan politikus Indonesia keturunan Batak, Sumatera Utara. Ia mengubah namanya dengan menambahkan Annisa di depan namanya menjadi Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede ketika ia memutuskan memeluk agama Islam.
Biografi
Tere adalah anak pasangan Tombang Mulia (TM) Pardede (ayah) dan Lersiana Purba (ibu). Sebagai penyanyi, dia dikenal memiliki karakter vokal yang kuat. Ia juga mampu menulis lirik lagu yang berani. Kalimat "Belajar dari banyak hal" dan "I believe everything happens for a reason" menjadi filosofi dalam hidupnya.
Pendidikan
Baca Juga: Profil Jeff Smith, Artis Sinetron yang Tersandung Kasus Narkoba
Tere memulai pendidikan di SD Charitas St Stefanus, Jakarta (1985—1991), SMP Charitas St Stefanus, Jakarta (1991—1994), dan SMUN 70 Bulungan, Jakarta (1994—1997). Setamat pendidikan awal, dia melanjutkan studi di University of Indonesia, Diploma in Social and Political Sciences, Department of Communication Science (1998-2001) dan University of Indonesia, Bachelor in Social and Political Sciences, Department of Communication Science (2001—2005).
Sementara, pendidikan non-formal dijalani dengan cara Private Vocal Course with Ms Bertha (2000), Private Vocal Course with Mrs Chaterine J Leimena (2004), English Course at The British Institute (TBI) Kuningan (Jakarta) dengan meraih sertifikat (2005), dan ESQ Profesional Training for Members of House of Representative (2009) serta sejumlah kegiatan seminar. Semuanya dijalani demi menambah wawasan dan pengetahuannya.
Karier
Dia mengawali karier di dunia tarik suara dari hobby menyanyi dan sebagai penyanyi latar di berbagai grup musik. Saat masih sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dia sudah mulai senang dengan dunia band. Bahkan, dia sudah beberapa kali memiliki grup band.
Tanpa disadarinya, bakatnya kemidian ditemukan oleh musikus Ahmad Dhani. Berkat bantuan Dhani, ia memperoleh kontrak kerja sama dengan Aquarius Musikindo pada pertengahan tahun 1998.
Pada tahun 2000, dia berkolaborasi (featuring) bersama Pas Band dalam lagu Kesepian Kita yang diproduksi Aquarius Musikindo.
Dhani kemudian memproduseri album solo perdana Tere bertajuk Awal Yang Indah yang dirilis Oktober 2002.[1] Aquarius Musikindo kembali memproduksi album keduanya yang berjudul Sebuah Harapan pada Oktober 2003 dan Begitu Berharga untuk album ketiganya (September 2005).
Tere menggamit Denny Chasmala sebagai produser album ketiganya, sedangkan dirinya berkonsentrasi sebagai ko-produser. Dalam album ini ada satu lagu lama karya Ian Antono dan Taufik Ismail yang berjudul Panggung Sandiwara diproduksi kembali.
Pada Desember 2008, dia merilis tREretorial Hits untuk album keempatnya. Pada 2009, dia merilis lagu Di Hadapan-Mu; Original Soundtrack of Kata Maaf Terakhir yang diproduksi teretya production.
Meskipun Tere dibesarkan dalam keluarga non-Islam yang kuat, pada 2 September 2000, dia memutuskan untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya. Dia pun menambahkan nama Annisa di depan nama Theresia, menjadi Annisa Theresia EE Pardede.
Pada 6 Desember 2003, Tere menikah dengan Eka Nugraha. Eka adalah pria berdarah Sunda yang juga pencipta lagu Awal Yang Indah yang dinyanyikannya. Pada tanggal 3 Januari 2012, Tere telah melayangkan gugat cerai terhadap suaminya.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Jordi Onsu Dalami Islam, Ini Cara Menjadi Mualaf yang Perlu Dipahami
-
Jordi Onsu Berhenti Bangun Musala di Rumah, Alasannya Tak Terduga
-
Jordi Onsu Resmi Mualaf? Ngaku Damai dengan Kajian Islam: Al-Quran Itu Benar Banget!
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024