SuaraBanten.id - Umumnya, saat umat muslim berpuasa kita merasakan lemas karena kurang tidur dan asupan nutrisi. Hal tersebut menyebabkan kantuk dan merasa lapar bahkan saat masih pagi.
Tak hanya itu, faktor psikologi seperti depresi fdan kecemasan juga bisa mempengaruhi tubuh kita merasa tidak fit.
Menjalani hari ketiga puasa atau masih dalam 10 hari pertama hingga seterusnya kita harus punya solusi akan rasa kantuk dan lapar berlebih saat puasa di pagi hari.
7 hal ini bisa kamu terapkan untuk mengurangi rasa kantuk dan lapar di pagi hari.
1. Latihan napas
Kedengarannya sepele, namun berlatih bernapas dengan baik memiliki dampak tersendiri bagi tubuhmu. Ada tiga aturan terpenting dalam latihan napas yang baik, yakni bernapas melalui hidung, tarik napas dalam-dalam menggunakan diafragma dan bernapas perlahan.
Alasannya? Kualitas oksigen yang kita masukkan ke dalam sistem tubuh dan kemampuan untuk mengeluarkan karbondioksida sangat penting bagi umur panjang dan kesehatan sel-sel kita. Semakin sempit kita bernapas, semakin sedikit oksigen yang mencapai sel, otak, dan jantung.
Akibatnya kita merasa lemas dan kurang bertenaga. Kamu bisa melakukan teknik bernapas ini di mana saja dan kapan saja, misalnya gabungkan saat berdzikir, salat Tarawih atau di sela-sela aktivitas atau pekerjaan.
2. Olahraga
Baca Juga: Usai Viral dan Dicibir Warga, Wagub Banten Bongkar Tugu Pamulang
Rutin berolahraga saat bulan puasa sangat penting karena menjadi salah satu cara tercepat agar tubuh kita dipacu untuk bernapas lebih dalam. Jika olahraga dilakukan dengan baik, walau itu hanya berjalan-jalan ringan, bisa memberimu dorongan energi dan tida membuatmu lesu.
Mungkin olahraga terdengar jadi hal yang paling tidak ingin kamu lakukan, namun menjadwalkan olahraga saat bulan Ramadhan sangat penting. Misalnya saja berjalan singkat usai sahur, untuk meningkatkan kadar energi tubuhmu untuk menjalani waktu puasa nanti.
3. Tidur yang nyenyak
Kurang tidur dan juga kebanyakan tidur bisa membuat tubuh merasa lemas. Riset menunjukkan bahwa di samping lama tidur, sama pentingnya untuk memperhatikan kualitas tidur kita.
Tidur lebih awal, misalnya usai salat Tarawih, agar tubuh kita mendapatkan cukup waktu beristirahat dan bisa bangun lebih segar saat sahur. Tidur siang alias power nap usai salat Dhuhur juga bisa membantumu merasa lebih bersemangat dan kuat beraktivitas hingga waktunya buka puasa.
4. Alihkan pikiranmu
Berita Terkait
-
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Lengkapnya
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perhitungannya
-
Jangan Dipendam Sendiri! Pemprov DKI Sediakan Psikolog Gratis 24 Jam untuk Warga Jakarta
-
Pemprov DKI Akui Tingkat Depresi di Jakarta Tinggi, Janjikan Peningkatan Layanan Kesehatan Mental
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
-
Minta Warga Bersabar, DLH Tangsel: Penanganan TPA Cipeucang Terus Berjalan
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan